Sean Gelael ke London untuk persiapan FP1 Malaysia
Setelah sukses menjalani debut pada latihan bebas pertama (FP1) Formula 1 di Sirkuit Marina Bay, Singapura, Jumat (15/9), Sean Gelael langsung terbang ke London, Inggris guna bersiap diri menghadapi FP1 GP Malaysia, 29 September-1 Oktober.
"Saya tidak boleh libur karena balapan sudah dekat. Saya langsung ke London untuk berlatih simulator bersama dengan tim (Toro Rosso)," kata pebalap Indonesia itu sebelum bertolak ke London dari Singapura, Minggu malam (17/9).
Sean Gelael tampil baik saat menjalani FP1 di Singapura dan mampu membukukan waktu terbaiknya yaitu satu menit 47,570 detik dan bahkan mengalahkan dua pebalap Sauber, Marcus Ericsson dan Pascal Wehrlein.
Dengan sukses menjalankan tugas pertamanya, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mengaku cukup tertantang untuk menjalani tugas berikutnya yaitu FP1 di Sirkuit Sepang Malaysia.
Bagi Sean, Sirkuit Sepang yang tahun ini menggelar balapan terakhir Formula 1 ini cukup dikenal karena sudah beberapa kali turun pada ajang balapan yang berbeda. Meski demikian, pebalap 21 tahun ini menegaskan jika kondisi balapan akan berbeda.
"Kondisi di Singapura dan Malaysia pasti beda. Di sana (Sepang) lebih biasa karena trek normal. Yang jelas bukan masalah hasil di FP1, saya akan berusaha membut tim senang," ucap Sean, menambahkan.
Demi mengasah kemampuan, Sean dan dua pebalap Toro Rosso yaitu Carlos Sainz Jr dan Daniil Kvyat harus kembali ke London untuk melakukan tes simulator. Simulator yang digunakan sama dengan kondisi dari Sirkuit Sepang, Malaysia.
Selain itu, tim juga akan ke Malaysia lebih cepat demi melakukan adaptasi dengan kondisi sirkuit. Jika memungkinkan, Sean mengaku akan menyempatkan kembali ke Indonesia karena saat akan turun di FP1 Singapura ia belum sempat kembali ke Tanah Air.
Berita Terkait:
- Aksi unjuk rasa besar terjadi di Haiti terkait kenaikan pajak
- Peru kalahkan Ekuador untuk jaga peluang lolos ke Piala Dunia
- Itang Yunasz sebut negara yang cocok untuk pameran busana Muslim
- Peru serukan gerakan kawasan untuk cegah "banjir darah" di Venezuela
- Gempa 6,2 SR guncang Peru, dua orang terluka