Satu Tahun Kelahiran ChatAja, Apa Saja Fitur Canggihnya?
-
Ilustrasi. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)
Uzone.id - ChatAja, aplikasi pesan instan berbasis cloud buatan anak bangsa, baru saja merayakan hari jadinya yang pertama pada September 2020.Dalam pernyataan resmi yang diterima Uzone.id, sejak diluncurkan, ChatAja sudah sangat berfokus pada keamanan dan kedaulatan data, hal ini ditegaskan oleh penggunaan server berbasis di Indonesia dan fitur Berkas Rahasia, sebuah layanan pesan terenkripsi untuk mengamankan pesan penting.
Untuk meningkatkan kenyamanan, pada versi betanya ChatAja juga menghadirkan fitur Cloud Native yang dapat meringkankan beban penyimpanan di telepon selular serta mengurangi kebutuhan untuk backup data. Fitur Jelajah versi awal pun juga turut diluncurkan pada versi ini.
Baca juga: Aplikasi ChatAja Sukses Capai 500 Ribu Pengguna
Menurut Reza Akhmad Gandara, Co-Founder & CEO ChatAja, melalui Jelajah, pengguna dapat menikmati sajian berita juga game melalui akun resmi. Tak lupa ChatAja juga menghadirkan fitur bot builder dan bot API untuk memanjakan prosumers (pengguna tingkat lanjut) yang ingin menciptakan chatbot versi mereka sendiri.
Rilis aplikasi ke masyarakat pada Februari 2020
Setelah melalui berbagai penyesuaian dan pengembangan aplikasi versi beta, pada tanggal 14 Februari 2020 ChatAja akhirnya meluncurkan aplikasinya secara resmi ke khalayak umum di Google Play Store dan Apple Appstore. Kini, ChatAja tersedia di iOS, Android, dan Web.
Pada peluncuran resminya, ChatAja juga memperbarui akun resmi di fitur Jelajah, termasuk meluncurkan layanan konseling gratis, Simply, hasil kolaborasi dengan Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia.
Kemudian ChatAja menjalin kerja sama dengan Mojitok (Korea) sebagai penyedia stiker untuk fitur Stiker ChatAja. Aplikasi ini juga menggandeng sejumlah portal lowongan pekerjaan dari Indonesia untuk meluncurkan ChatAja Jobs di fitur Jelajah pada bulan Februari 2020.
Baca juga: Sehari Kirim 100 Miliar Pesan, WhatsApp Bersaing dengan Dirinya Sendiri
Pada pembaruan besar selanjutnya di bulan April, ChatAja dibantu oleh Zookiz (Vietnam) untuk memperkaya koleksi stiker statis dan dinamis hingga mencapai lebih dari 100 buah. ChatAja juga menggandeng berbagai kantor berita untuk menghadirkan akun kanal ChatAja News, mulai dari Kompas, Opini.id, Hipwee, hingga Uzone.
“Kami merasa bangga telah berkesempatan berkolaborasi lintas industri, mulai dari kesehatan (dokter dan psikolog), hiburan, marketplace, portal lowongan pekerjaan, media online, crowdfunding, hingga perusahaan legal, untuk bersama-sama mengembangkan bisnis melalui berbagai fitur di platform ChatAja,” ujar Reza.
“Berkat kolaborasi-kolaborasi tersebut juga kami dapat menghadirkan berbagai fitur unggulan yang dapat mendorong kami untuk terus bersaing dengan berbagai aplikasi serupa buatan luar.”
ChatAja rilis tab kesehatan saat pandemi
Sebagai respon terhadap pandemi virus Corona (Covid-19), di bulan Mei 2020, ChatAja meluncurkan Tab Kesehatan dan Stiker Corona. Melalui berbagai stiker khusus tentang imbauan kesehatan tersebut, ChatAja berharap para pengguna dapat terus mengkomunikasikan protokol dan anjuran kesehatan dengan cara yang lebih menyenangkan.
Baca juga: Ketika Zoom Lebih Bernilai dari Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia
Sedangkan Tab Kesehatan pada fitur Jelajah dibuat untuk mempermudah pengguna mengakses berbagai informasi kesehatan, yang terdiri dari dua akun resmi dan dua kanal, termasuk layanan konseling gratis via chat, Simply.
Akhirnya pada Agustus 2020, ChatAja meluncurkan pembaruan besar terbarunya, Tab Figur Publik di fitur jelajah. Melalui Tab Figur Publik, pengguna dapat merasakan serunya mengobrol dengan Raditya Dika, Rachel Vennya, Maell Lee, hingga Adinda Thomas, melalui empat akun resmi yang ditenagai oleh teknologi Chatbot Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh tim ChatAja.
Melalui fitur ini pula ChatAja berhasil menjadi aplikasi pesan instan pertama buatan Indonesia yang mampu menghadirkan pengalaman ngobrol otentik yang ditenagai oleh teknologi AI.