Home
/
Gadget

Samsung Ikutan Bikin Emergency SOS via Satelit, Gandeng Elon Musk?

Samsung Ikutan Bikin Emergency SOS via Satelit, Gandeng Elon Musk?

Ilustrasi foto: Techviral

Muhammad Faisal Hadi Putra19 September 2022
Bagikan :

Uzone.id - Samsung sepertinya tergoda untuk membawa fitur konektivitas via satelit di iPhone 14. Baru-baru ini dikabarkan, pabrikan asal Korea Selatan itu sedang berusaha menghadirkan fitur SOS melalui koneksi satelit untuk Samsung Galaxy S Series yang baru, walau belum jelas apakah kemampuan itu akan debut di Galaxy S23 Series atau tidak.

Sejak peluncurannya beberapa waktu lalu, salah satu fitur yang digembar-gemborkan Apple adalah pengiriman pesan SOS dalam keadaan darurat melalui koneksi satelit. Fitur ini baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat (AS) dan Kanada saja.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengirim pesan SOS saat berada di kondisi darurat, meski ponselnya tak mendapatkan jaringan seluler sama sekali. Dibutuhkan waktu kira-kira 15 detik untuk mengirim pesan darurat saat langit cerah dan kurang lebih beberapa menit ketika langit mendung.

Baca juga: Akankah Ponsel Android Tiru Dynamic Island iPhone 14 Pro?

Menurut seorang leakster bernama Ricciolo, Samsung tengah mengembangkan teknologi serupa untuk smartphone Galaxy yang akan datang. Namun, seperti dikutip dari phoneArena, Samsung perlu mencari operator koneksi satelit yang tepat untuk memaksimalkan fitur ini.

Sebab, operator Globalstar sudah ‘dikuasai’ oleh Apple untuk fitur Emergency SOS via satelit di iPhone 14 dan seri iPhone ke depannya. Dilaporkan, 85 persen kapasitas jaringan Globalstar sudah dimonopoli Apple, sehingga Samsung pun harus menemukan operator yang pas untuk mendukung fitur yang serupa.

Samsung akan pilih Elon Musk?

Preview

Opsi terbaik yang bisa dipilih Apple adalah Starlink besutan Elon Musk. Sebelumnya, perusahaan tersebut sempat melakukan pembicaraan dengan Apple, meskipun perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut akhirnya memilih Globalstar sebagai penyedia utamanya.

Samsung bisa memilih Starlink dari Elon Musk, namun itu tergantung dari SpaceX sebagai perusahaan induknya dan keputusan akhir Komisi Komunikasi Federal. Diketahui, SpaceX berada dalam masalah dengan salah satu operator 5G bernama Dish yang berencana untuk menggunakan frekuensi radio yang sama dengan satelitnya.

Frekuensi yang dimaksud adalah 12Ghz yang bisa digunakan untuk koneksi 5G. Dari keterangan SpaceX, seperti dikutip dari The Verge, jika Komisi Komunikasi Federal membuka pita frekuensi 12GHz, maka dapat mengganggu layanan Starlink beserta turunannya.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga iPhone 14, 14 Plus, 14 Pro dan 14 Pro Max

“Pada dasarnya, pita ini akan menjadi tidak dapat digunakan. Ini berpotensi mengakhiri layanan bagi pelanggan,” jelas Senior Director of Satellite Policy SpaceX, David Goldman.

Huawei terapkan fitur yang sama

Preview

Sebelum Samsung, Huawei sudah mengumumkan lebih dulu kalau smartphone flagship terbaru mereka yang akan datang, Huawei Mate 50 Series juga memiliki kemampuan konektivitas via satelit.

Berkat fitur ini, pengguna yang tak terjangkau sinyal seluler tetap bisa terhubung untuk melakukan komunikasi darurat. Untuk mendukung fitur ini, Huawei bekerja sama dengan Beidou, dan pengembangan telah dilakukan menjelang peluncuran resmi Mate 50 Series.

Saat ini, Huawei sudah mengajukan paten terkait metode dan perangkat untuk komunikasi satelit ini. Perusahaan asal China ini juga telah mengajukan paten lainnya yang berkaitan dengan teknologi super canggih tersebut.

populerRelated Article