Home
/
Gadget

Samsung Galaxy A56 5G: Desain Banyak Berubah, Kamera Tetap Ciamik

Samsung Galaxy A56 5G: Desain Banyak Berubah, Kamera Tetap Ciamik

Samsung Galaxy A56 5G (Foto: Rangga/Uzone)

Susetyo Prihadi22 April 2025
Bagikan :

Uzone.id -  Sejak pertama kali diumumkan, saya sebetulnya sudah tertarik dengan Samsung Galaxy A56 5G. Khususnya ini di bagian desainnya. Berbeda dari sebelumnya dan tentu saja menarik.

Dan betul saja, ketika menggunakan Galaxy A56 5G sebagai daily driver, saya langsung nyaman dan tetap terkesima dengan performa serta kameranya. Tapi tentu saja ada beberapa hal yang saya tidak disukai.

Dan berikut hasil review yang saya rasakan selama menggunakan Samsung Galaxy A56 5G selama beberapa minggu.

Ponsel Kelas Menengah, dengan Desain Rasa Premium


Samsung Galaxy A56 5G
Preview
Samsung Galaxy A56 5G

Sejak pertama kali memegang Samsung Galaxy A56 5G, saya langsung ngerasain satu hal: ini ponsel yang desainnya seriusan cakep. Bodinya ramping, feel di tangan tuh pas banget, dan bagian belakangnya punya finishing matte yang elegan. 

Galaxy A56 hadir dengan desain yang lebih ramping dan ringan, karena oleh Samsung dibekali dengan dimensi 162.2 x 77.5 x 7.4 mm dan berat 198 gram. Tapi bagi saya, yang bertangan besar dengan jari-jari panjang, sebetulnya ponsel ini terlalu ringan. Justru semakin mantap digenggam, ketika dipasangkan case lagi. Bagi saya yang slebor, ponsel ini berpotensi untuk mudah hilang.

Saya gak ada masalah dengan bodi belakangnya yang matte seperti kaca, namun, seringkali saat digenggam karena terlalu ringan, membuatnya semakin licin. Ya itu tadi solusinya, memakai case adalah keniscayaan.


Preview



Desain layarnya juga nggak main-main. Layarnya gede, 6,7 inci dengan panel Super AMOLED HDR10+ yang warnanya hidup banget. Bezelnya tipis, dan punch hole buat kamera depannya bikin tampilan makin bersih. Dengan refresh rate 120Hz, buat saya yang doyan binge-watching atau sekadar scroll TikTok berjam-jam, layarnya ini benar-benar memanjakan mata.

Kalau soal warna, Samsung Galaxy A56 5G hadir dalam pilihan warna yang kece—ada yang calm, ada juga yang lebih berani. Saya kebetulan pilih warna Navy, kesannya elegan dan nggak norak. Cocok banget buat yang pengen tampil stylish tapi tetap lowkey.

Kamera Juara!


Preview



Dengan harga yang tergolong bersahabat, saya bisa simpulkan di awal, bahwa kameranya juara baik minim cahaya, apalagi cukup penerangan.

Samsung menampilkan desain baru untuk kamera utama mereka yaitu 3 kamera berbentuk oval pada Galaxy A56 5G ini. Untuk komposisi kamera belakang, Galaxy A56 dihadirkan dari kamera utama 50 MP (f/1.8, AF, OIS), kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), dan kamera makro 5 MP (f/2.4).

Waktu saya coba buat motret outdoor siang-siang, hasil fotonya tajam, warna-warnanya keluar banget, tapi tetap natural. Detail seperti dedaunan, langit, sampai tekstur jalanan semuanya kelihatan jelas.

Untuk kondisi low light, performa kameranya juga nggak mengecewakan. Ada mode malam yang bantu banget ngurangin noise. Memang kalau dibandingin sama flagship Samsung masih kalah, tapi untuk harga di kelas menengah, hasilnya lebih dari cukup. Buat update story malam-malam, udah aman banget.

Kamera depannya 13MP, dan hasil selfie-nya oke juga. Nggak lebay efek beautynya, kulit tetap kelihatan natural tapi lebih halus sedikit. Buat yang suka video call atau bikin konten ringan kayak reels atau TikTok, kamera depannya ini bisa diandalkan.

Berikut beberapa hasil foto menggunakan Samsung Galaxy A56 5G:

Preview

Preview

Preview

Preview

Preview

Preview

Baterai Standar, tapi…

Untuk baterainya, smartphone ini didukung dengan baterai 5.000 mAh yang dibenamkan di seluruh jajaran produk ini dengan Super Fast Charge 2.0 45Wh yang diklaim bisa mengisi baterai 65 persen hanya dalam 30 menit.

Dan ini salah satu kelebihan utama Galaxy A56 5G. Dengan kapasitasnya 5.000 mAh, dan saya bisa pakai HP ini seharian penuh bahkan sampai dua hari kalau lagi nggak terlalu banyak main game. Dari pagi sampai malam, browsing, chatting, foto-foto, nonton YouTube, semua dilibas tanpa perlu colok charger.

Yang saya suka, software-nya cukup pintar mengatur konsumsi daya. Misalnya, pas HP nggak dipakai, sistemnya langsung matiin proses background yang nggak penting. Jadi, walaupun standby, baterainya nggak cepet ngedrop.

Untuk ngecas, Galaxy A56 5G udah mendukung fast charging 25W. Waktu saya coba, dari kondisi 15 persen ke 100 persen butuh sekitar 1 jam 15 menit. Kalau cuma butuh isi setengah baterai buat lanjut aktivitas, cukup colok 30 menitan aja. Nggak bikin panik pas buru-buru.

Performa Okelah

Nah, masuk ke performa, ini bagian yang saya cukup penasaran di awal. Galaxy A56 5G pakai chipset Exynos 1380 yang dibikin Samsung sendiri. RAM-nya 8GB dan bisa diperluas pakai fitur RAM Plus. Yang saya gunakan ini, penyimpanan internalnya 128GB dan bisa ditambah microSD. Jadi, udah lega buat nyimpen foto, video, sampai aplikasi berat.

Dalam pemakaian sehari-hari, performanya stabil. Aplikasi-aplikasi kayak Instagram, WhatsApp, Twitter, Netflix, semuanya lancar dibuka bergantian. Saya juga sempat multitasking sambil split screen antara YouTube sama Notes, dan nggak ada tanda-tanda lag.

Untuk game, saya udah coba main Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Genshin Impact. Di Mobile Legends, semua jalan lancar di setting high. PUBG Mobile juga bisa smooth dengan grafik HDR. Sementara Genshin Impact agak lebih menantang, tapi masih playable di medium setting. Yang penting, manajemen suhu-nya oke—HP ini nggak cepet panas walau udah main 30-40 menitan.

Preview

GPU-nya juga cukup kuat untuk rendering visual game dan animasi antarmuka. Navigasi antarmuka pun terasa halus banget, berkat refresh rate layar 120Hz yang bikin semua transisi kelihatan fluid. Apalagi buat scrolling medsos—berasa buttery smooth.

Sistem operasi Galaxy A56 5G udah pakai One UI 7 berbasis Android 14. Tampilan antarmukanya bersih, intuitif, dan minim bloatware. Ada fitur-fitur keamanan kayak Samsung Knox, Secure Folder, dan juga fitur-fitur AI kecil seperti optimasi baterai atau rekomendasi mode penggunaan.

Selain itu, saya juga notice kalau konektivitas Galaxy A56 5G ini cukup solid. 5G-nya ngebut di area yang udah support, Wi-Fi stabil, dan Bluetooth nggak rewel. Pas dipakai pairing ke TWS atau smart TV, semuanya seamless banget.

Kesimpulan

Dari semua pengalaman ini, saya bisa bilang kalau Samsung Galaxy A56 5G itu pilihan yang pas buat kamu yang pengen performa oke tanpa harus ngeluarin budget flagship. Nggak cuma soal tenaga, tapi pengalaman harian yang konsisten dan nyaman.

Kesimpulannya, Galaxy A56 5G bukan cuma andal di desain dan kamera, tapi juga punya baterai yang bisa diandalkan dan performa yang stabil banget buat kebutuhan zaman sekarang. Mau kerja, hiburan, sampai gaming ringan, semua bisa dilibas dengan tenang.






populerRelated Article