Home
/
Digilife

Sama-sama buat Bisnis, Ini Perbedaan WhatsApp Business Biasa dan API

Sama-sama buat Bisnis, Ini Perbedaan WhatsApp Business Biasa dan API

Ilustrasi foto: Benjamin Dada/Unsplash

Vina Insyani29 November 2023
Bagikan :

Uzone.id – Di Indonesia, dominasi aplikasi perpesanan masih dipegang oleh WhatsApp. Sepanjang 2022 lalu, aplikasi ini digunakan lebih dari 112 juta pengguna WhatsApp.

Tak heran kalau penggunaan WhatsApp merambah ke semua lapisan, dari anak-anak hingga orang tua, dari perseorangan hingga skala bisnis.

Beberapa waktu lalu WhatsApp menghadirkan acara berskala besar di Jakarta bertajuk WhatsApp Business Summit untuk memperkenalkan lebih jauh soal fitur-fitur yang ada di WhatsApp Business mereka.

FYI, WhatsApp Business ini tidak hanya digunakan oleh bisnis berskala kecil (UMKM) namun juga bisa digunakan perusahaan berskala besar. Penggunaan WhatsApp untuk bisnis bisa dimaksimalkan melalui fitur WhatsApp Business dan WhatsApp Business API (Application Programming Interface). 

Lalu, apa bedanya WhatsApp Business dan WhatsApp Business API?

WhatsApp Business yang sering kalian lihat saat ini tersedia untuk pelaku usaha/perusahaan berskala kecil ke menengah atau UMKM. Aplikasinya juga tersedia di App Store dan Google Play Store dan bisa diaktifkan dengan cara yang lebih mudah.

Sementara WhatsApp Business API hadir untuk perusahaan atau pelaku usaha dengan skala besar. Misalnya, akun-akun resmi perusahaan, lembaga atau pemerintahan. Contoh penggunaan dari WhatsApp Business API ini adalah akun WhatsApp Bisnis resmi dengan centang hijau, pesan template, chatbot dan lainnya.

 

Preview

WhatsApp Business API memiliki fitur dan layanan yang lebih luas. Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah berinteraksi serta melayani konsumen dengan skala besar secara maksimal.

Berikut beberapa perbedaan antara WhatsApp Business dan WhatsApp Business API antara lain:

  1. Akun WhatsApp Business tidak memiliki label centang hijau, sementara akun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API memiliki label centang hijau sebagai tanda kalau akun tersebut resmi dan asli.
  2. Jumlah broadcast yang dikirim oleh akun WhatsApp Business terbatas hanya ke 526 kontak/konsumen saja. Sementara jumlah broadcast yang dikirim akun WhatsAPp Business API tidak terbatas.
  3. Akun WhatsApp Business biasa hanya bisa dioperasikan oleh maksimal 2 agen sementara Business API bisa memiliki agen sebanyak mungkin.
  4. WhatsApp Business API juga memiliki layanan chatbot, manajemen riwayat pelanggan, laporan kinerja dan integrasi sistem CRM.

Ada beberapa fitur yang bisa didapat dari WhatsApp Business API, antara lain Profil Bisnis untuk mencantumkan semua identitas informasi bisnis kalian, mulai dari nama bisnis, deskripsi, alamat, kategori bisnis dan lainnya.

Akun WhatsApp Business API juga bisa mengaktifkan fitur Chatbot yang memungkinkan pelaku usaha untuk mengarahkan pengguna ke tujuan tertentu dengan bantuan robot chat. Misalnya, panduan transaksi, pembayaran, klaim garansi dan lainnya.

Seperti yang di-mention sebelumnya, agen WA Business API tidak terbatas. Ada fitur Alokasi Agent untuk mengatur pembagian pesan secara merata ke semua agent/admin. 

Salah satu fitur unggulan dari WhatsApp Business API ini adalah fitur Broadcast (WhatsApp Blast) yang bisa dikirimkan secara massal tanpa ada batasan kontak. Kalian bisa mengirim pesan ke 1000 bahkan 10 ribu pengguna secara bersamaan.

Layanan ini juga terintegrasi dengan aplikasi lain seperti Facebook Messenger, Instagram, Like dan aplikasi lain sehingga mempermudah untuk menjawab pesan dari pelanggan dari berbagai platform.

Nah, semua fitur dan fungsi WhatsApp Business API bisa didapatkan dengan cara bekerja sama dengan perusahaan BSP (Business Solution Provider) yang telah diakui oleh WhatsApp.

Ada beberapa nama BSP di Indonesia yang cukup populer dan tidak diragukan lagi kiprahnya. Beberapa diantaranya adalah Jatis Mobile, Qiscus, Mekari Qontak dan masih banyak lagi.

Salah satu yang paling terkenal adalah Jatis Mobile yang sudah beroperasi semenjak tahun 2003.

Perusahaan BSP yang satu ini sudah melayani lebih dari 500 Perusahaan, baik multinasional maupun nasional di Indonesia meliputi berbagai sektor industri seperti Telekomunikasi, Layanan Finansial (Perbankan, Asuransi, Multi Finance, Fin-Tech), Distribusi Ritel, Barang Konsumsi, Perdagangan Elektronik, Travel Services, Perhotelan, Pemerintahan, Logistik, serta Otomotif.

Setiap bulannya, Jatis mengelola lebih dari 90 juta volume messaging service untuk klien mereka.

Ada beragam solusi yang mereka tawarkan antara lain Omni Channel, teknologi AI, Chatbot, Message Re-route, Chat Commerce, Sales Interactive Messaging, integrasi aplikasi pihak ketiga – Interoperability, dan First-Class Customer Services 24×7, sebagai bagian world best standard bagi klien-klien Perseroan.

Dalam laman resminya, beberapa perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Jatis Mobile antara lain adalah GoTo, Jenius, Kimia Farma, Traveloka, Anteraja dan masih banyak lagi.

Telah bekerja sama dengan ratusan perusahaan lokal maupun internasional, Jatis Mobile sudah didukung dua sertifikasi ISO yaitu ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 27001 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

populerRelated Article