Safaraz Usung Seni Musik Gambus Benuansa Modern
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski terasa langka, kelompok seni musik gambus bernuansa Islami ternyata masih berdenyut di Indonesia. Salah satu yang konsisten mengusung seni musik ini adalah kelompok musik Safaraz.
Grup berbasis di Bekasi dan digawangi puluhan pemuda bertalenta ini hadir dengan memadukan genre gambus Islami dengan kemasan bernuansa modern.“Musik gambus mungkin terdengar sepele di negeri ini tapi tidak bagi kami,” kata Basis Safaraz, Octavianus Jacko Monos saat diwawancarai Republika.co.id dalam acara rangkaian Dzikir Nasional (Dziknas) di Masjid At- Tiin Jakarta, Jumat (30/12).
Menurut Monos, terdapat sisi menarik yang membuat gambus sebenarnya enak untuk diminati kalangan manapun. Salah satunya pada prinsip gambus yang mengandung etika, norma, santun dan kerukunan.
Semua prinsip itu terangkum dalam musik ini yang pada umumnya tidak berlaku nada notasi mayor maupun minor. Namun penekananya justru ada dalam sikap yang membuatnya lebih enak didengar dan bernilai tinggi. Bahkan, lebih sulit dipahami dibandingkan musik pop biasa.
Yang lebih unik lagi, Monos menjelaskan, musik gambus bisa memadukan antara irama dan syair yang berisi dakwah. Bahkan, saat ini musik yang lebih identik dengan tradisional ini dapat dirangkum bersama nuansa modern. Salah satunya seperti yang dilakukan Safaraz bersama 30 anggota lainnya sejak 2012 lalu.
Perpaduan dengan nuansa modern memang menjadi salah satu yang menurut mereka harus dilakukan oleh grup mana pun termasuk Safaraz. Sebab, hal ini menyangkut dengan kebhinekaan masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan minat musik yang juga beragam. Oleh karena itu, kondisi ini pun membawa Safaraz untuk menambahkan nuansa moderen di musiknya.
Monos menekankan, konsep genre ini sebenarnya bukan hanya untuk menarik minat musik masyarakat Indonesia. Namun agar Indonesia juga mampu bersiang dengan musik gambus dari negeri lainnya. “Dan semoga ini dapat semakin dieksplorasi oleh teman lainnya sehingga bisa semakin dahsyat,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Safaraz pun berencana untuk segera meluncurkan album terbarunya. Vokalis Safaraz, Mochammad Fauzi mengungkapkan, mereka bahkan berencana meluncurkan album bertajuk Shalawat yang bakal dirilis Sabtu (31/12) di basecamp-nya yang berada di Tambun Selatan, Bekasi. Album berisi delapan lagu ini akan berisi pesan nasihat keislaman dari nabi melalui shawalat.
“Ada lagunya yang berjudul ‘Ya Hanana” yang berarti suatu kegembiraan,” terang pria yang dipanggil Ozi ini.
Menurutnya, penyusunan delapan lagu ini memakan waktu hingga enam bulan. Lamanya penciptaan lagu pada album tersebut tak terlepas dari kerumitannya. Hal ini sulit dilakukan karena mereka harus berupaya keras mencari pakem lagu yang sesuai dengan strata Indonesia.
Dengan kata lain, musiknya harus disederhanakan lagi sehingga dapat mudah diterima termasuk pesan yang ingin disampaikan.