Rusia-Ukraina: Kecaman Netizen Global Hingga Ancaman Pemutusan Teknologi
Uzone.id - Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer terhadap Ukraina pada Kamis, (24/02/2022) waktu setempat.
Rusia mulai invasinya ke Ukraina dengan mengirimkan serangan rudal terhadap infrastruktur Ukraina di beberapa wilayah, mulai dari pinggiran ibukota Kyiv hingga wilayah Donbas di bagian timur.Ukraina pun menyatakan status darurat militer dan bersiap untuk melawan invasi dari Rusia. Diketahui angkatan udara Ukraina sedang melawan serangan udara yang dilakukan Rusia.
Meski pihak Rusia menyatakan bahwa mereka mengincar fasilitas militer, nyatanya serangan-serangan tersebut mendarat di beberapa wilayah penduduk, salah satunya di Chuhuiv, bagian selatan dari Kharkiv.
Baca juga: Uzone Talks: Saatnya yang Muda Bikin Orang Tua Melek Internet!
Operasi militer dua negara ini menjadi perhatian seluruh dunia, berbagai kecaman dilontarkan tokoh dunia termasuk Joe Biden selaku Presiden AS. Netizen dunia pun tak tinggal diam, media sosial kini dikuasai topik mengenai Ukraina, Putin dan seputar serangan Rusia ke Ukraina.
Russia alone is responsible for the death and destruction this attack will bring, and the United States and its Allies and partners will respond in a united and decisive way.
— President Biden (@POTUS) February 24, 2022
The world will hold Russia accountable.
Kebanyakan mengecam tindakan Putin yang dianggap dapat memicu Perang Dunia ke-3 serta memberikan dukungan kepada pihak Ukraina melalui berbagai cuitan, termasuk menaikkan tagar #PrayForUkraine.
Topik mengenai Ukraina, Putin, Ukrainian, NATO, WWIII dan World War III menguasai Trending Topic Worldwide dengan jutaan kali cuitan. Selain itu, berbagai pihak juga terus melaporkan situasi terbaru di Ukraina di Twitter.
Kecaman juga datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam akun Twitternya yang meminta Rusia untuk menarik kembali tentara mereka.
"President Putin, in the name of humanity, bring your troops back to Russia.
— United Nations (@UN) February 24, 2022
This conflict must stop now."
-- @antonioguterres on the developments regarding Ukraine. https://t.co/QYDflm1Co5 pic.twitter.com/s3aWCHWHYZ
“I pray for the people of Ukraine :( This is beyond scary,” tulis salah satu netizen dengan akun @OrdinaryGamers..
“Saya tahu kita selalu bercanda dalam berbagai suasana, tapi ini bukanlah candaan. Ini tentang hidup seseorang, hidup orang-orang tak berdosa. Semoga Tuhan melindungi semua warga di Ukraina dan orang-orang yang dikirim untuk melindungi mereka,” tulis akun @Nikki_T.
Sanksi terhadap Rusia: Pemutusan Teknologi Dunia
Rusia juga mendapat sanksi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang dan masih akan bertambah lagi. Sanksi ini akan mengancam keberlangsungan ekonomi Rusia termasuk di bidang teknologi.
Baca juga: 4 Tips Wejangan Ampuh Saat Orang Tua Gaptek Internetan
Presiden Amerika Serikat mengancam akan memutuskan teknologi dunia atas keputusan Putin terhadap krisis Ukraina.
Amerika Serikat akan menghentikan jalur barang-barang elektronik luar negeri ke Rusia mulai dari barang elektronik komersial, komputer, komponen semikonduktor serta suku cadang pesawat.
Salah satu tindakan pemutusan teknologi ini adalah Biden akan mempersulit lisensi barang tersebut ke Rusia sebelum pemasok mengirimkannya ke negara tersebut. Tentunya sanksi kendali ekspor ini akan merusak ekonomi Rusia nantinya.
Selain Amerika Serikat, Inggris juga akan terjun lebih jauh dengan melarang berbagai ekspor teknologi tinggi terhadap Rusia.
Jepang pun tak tinggal diam, Jepang akan melarang pengiriman chip semikonduktor ke Rusia dan ekspor teknologi tingkat utama lainnya.