Rusia Buka Jalur Kereta Menuju Salju Abadi
Jalur kereta Permafrost Express yang menghubungkan Rusia dan Siberia telah resmi dibuka sejak 27 Juli 2019. Jalur ini melewati jalur kereta Rusia yang paling terkenal yakni jalur Trans-Siberia yang menyambungkan kota Moskow ke Vladivostok di Golden Horn Bay dan jalur Baikal Amur Mainline yang berjalan pararel melewati jalur Trans Siberian dan kawasan timur Rusia.
Jalur Baikal Amur Mainline (BAM) bercabang di jalur Trans Siberian saat di Tayshet, sementara Permafrost Express memisahkan diri dari BAM saat di Tinda, kemudian melaju ke arah utara menuju kota terdingin Yakutsk, di dekat Sungai Lena.
Yakutsk merupakan kota di Rusia yang ditutupi salju abadi dengan suhu rata-rata -10,4 derajat Celcius. Pada tahun 1860 kota ini pernah mencapai suhu dingin rata-rata -64,4 derajat Celcius.
Sebelum ada Permafrost Express, akses ke Yakutsk hanya melalui dua bandara kecil karena perjalanan darat tak memungkinkan.
Meski jalur kereta berhenti di Stasiun Nizhny Bestyakh yang berada di seberang Sungai Yakutsk, jalur kereta baru ini dirasa dapat membantu pengembangan jalur darat yang awalnya hanya bisa dilalui mobil kargo.
Permafrost Express dibangun memanjang 1.200 km (900km diantaranya dibangun di atas lapisan es) ke dalam jalur 9.280 jalur Trans-Siberia yang sudah ada sebelumnya.
Seperti yang dikutip dari Lonely Planet pada Kamis (22/8), pembangunan jalur kereta baru ini merupakan pencapaian teknis Rusia yang kedua, setelah yang terakhir kali pada tahun 1890an. Proyek ini bakal terus berkembang ke depannya.
Dengan berfungsinya Permafrost Express, jalur kereta wisata di Rusia juga semakin bertambah, terutama yang mengarah ke Siberia.
Saat ini juga sedang dibicarakan pembangunan jalur kereta ke utara menuju Alaska yang berbatasan dengan Teluk Bering.
Jika jalur kereta itu benar terwujud, maka di masa depan turis bisa pergi dari London ke New York melalui kereta.