RUNS Siap Lakukan Buyback Saham Mulai Oktober
Uzone.id - PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) akan melakukan aksi korporasi pembelian saham kembali (Buyback) secara bertahap mulai 6 Oktober 2022 hingga 5 Januari 2023.
Emiten sektor teknologi yang punya nama RUN System ini berencana melakukan buyback dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 786,84 juta, yang tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.RUNS mengumumkan hal tersebut dalam Keterbukaan Informasi yang dirilis pada Rabu (5/10).
BACA JUGA: Pendapatan RUN System Tumbuh Signifikan di Semester I 2022
Aksi pembelian kembali saham ini mengacu kepada POJK No. 2/POJK.04/2012 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuatif secara Signifikan.
Dan Surat Edaran OJK No. 3 SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.
Biaya buyback akan menggunakan kas internal Perseroan. Namun demikian, analisa keuangan pembelian kembali saham perseroan menunjukan tidak ada perubahan yang signifikan dari dilakukannya aksi korporasi tersebut.
Untuk itu, Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan.
Karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham.
"Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental," tulis manajemen RUNS dalam siaran pers yang diterima Uzone.id
Selain itu, buyback juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang Perseroan dimana saham Treasury dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai optimal jika Perseroan memerlukan penambaham modal.