RORI Gelar Parade Kemerdekaan 'Unsung Hero' di HUT Ke-77 RI
RORI menggelar parade bertema Unsung Hero di HUT Ke-77 RI (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - Dalam menyemarakkan Hari Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia yang jatuh pada hari ini, Rabu (17/8/2022), komunitas Royal Riders Indonesia (RORI) punya gawean yang seru, yakni touring Parade Kemerdekaan.
Membawa tema 'Unsung Hero' atau Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, RORI mengangkat nama pahlawan yang selama ini tak begitu dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia, yakni Daan Mogot.Jika sudah menyebut nama Daan Mogot, yang terbesit di pikiran kita adalah nama jalan protokol yang ada di kawasan Jakarta Barat.
Daan Mogot sejatinya bernama Elias Daniel Mogot. Beliau ikut berjuang memerdekakan Indonesia hingga akhirnya Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
BACA JUGA: GIIAS 2022: Apa Saja Fitur Canggih Kia Carens?
"Ini salah satu acara tahunan kita, ini adalah parade acara kemerdekaan dari Royal Enfield Indonesia. Royal Enfield Indonesia ini memang rada-rada sedikit cinta kebangsaan lah, kalau dibilang anak-anak motor kita lumayan cinta kebangsaannya," tutur Adnan Maddanatja, Presiden RORI Periode 2022-2024, saat berbincang dengan Uzone.id di titik kumpul (tikum) Nusantara Royal Enfield Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Adnan menambahkan, biasanya RORI menggelar upacara bendera di Hari Kemerdekaan, namun untuk kali ini memilih mengheningkan cipta untuk para pahlawan Indonesia.
Ada sekitar 120 motor ikut nimbrung di gelaran RORI dalam menyemarakkan Hari Kemerdekaan.
"Dari sini (Royal Enfield Nusantara Pondok Indah) kita riding parade, kita bisa lewat jalan-jalan protokol, jalan-jalan kecil, itu endingnya di Monumen Daan Mogot," ujarnya.
BACA JUGA: Hyundai Stargazer Aman Pakai Pertalite, Garansi Gak Bakal Hangus
RORI sengaja mengusung tema unsung hero karena ada pahlawan-pahlawan yang kurang dikenal oleh masyarakat.
Adnan mencontohkan nama pahlawan Jenderal Sudirman sudah dikenal baik oleh masyarakat, namun nama Daan Mogot tidak semua tahun bahwa beliau adalah pahlawan juga.
"Nah kita angkat yang unsung hero-nya sekarang. Dengan kita adakan seperti ini lebih semoga bisa dikenal lagi," harap Adnan.
Di tahun 2018, RORI pernah meramaikan Hari Kemerdekaan dengan mengusung tema 'Ride To Hero' dengan menyusuri ruas jalan dari Jakarta ke Surabaya sambil melintasi jalan yang pernah dilewati Jenderal Sudirman.
Siapa itu Daan Mogot?
Dilihat dari namanya “Daan Mogot tentu sudah tidak asing, namun sayangnya belum banyak yang mengenal bahwa itu adalah satu nama pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia. Pria kelahiran Manado pada tahun 1928 ini merupakan anggota PETA yakni kesatuan militer pembela tanah air di Bali dan Jakarta pada tahn 1942-1945.
Daan Mogot gugur dalam Peristiwa Lengkong di Tangerang bersama Taruna Militer Tangerang lainnya pada tanggal 25 Januari 1946.
Saat itu dirinya ditugaskan untuk melucuti senjata pasukan Jepang di hutan Lengkong, Tangerang, namun sayang dalam usia yang masih muda ia harus menaruhkan nyawanya demi negara.
Pertempuran Lengkong
Sedikit membahas tentang Pertempuran Lengkong, dari sini juga kita bisa sedikit mengambil beberapa pelajaran dan perjuangan seorang pimpinan yaitu Mayor Daan Mogot.
Sebagai pimpinan Resimen IV Akademi Militer Tangerang, Daan Mogot saat itu telah berhasil memasuki kamp Jepang dan melakukan negosiasi dengan Kapten Abe.
Saat proses negosiasi berlangsung di dalam ruangan, tiba-tiba di luar terdengar suara tembakan dan membuat suasana menjadi panas.
Dua peleton Taruna Resimen IV Tangeran yang sedang dilapangan menjadi sasaran empuk serdadu Jepang, pasalnya saat itu perwakilan Indonesia berniat melangsungkan negosiasi dengan damai dan membawa sedikit persenjataan.
Dalam situasi seperti ini tiba-tiba Mayor Daan Mogot keluar dengan niat untuk menahan tembakan dari kedua belah pihak. Nasib berkata lain, tiba-tiba Daan Mogot tertembak dan akhirnya tutup usia dalam usia muda dan karier yang cemerlang.
Ratusan Pecinta Royal Enfield Peringati Kemerdekaan
Mendatangi area pemakaman dan mengenang jasa para pahlawan di hari yang bersejarah adalah tujuan dari RORI melaksanakan Parade Kemerdekaan ini.
Setidaknya rasa cinta tanah air dan bangsa terus dipupuk sehingga akan memberikan dampak yang positif untuk keutuhan negera dari kaca mata anak motor.
Dalam kesempatan yang bisa dibilang nasionalis ini juga dihadiri oleh perwakilan dari prinsipal Royal Enfield Indonesia, Bimo Sulistyo, Rides and Community Manager Royal Enfield Indoensia.
“Acara ini merupakan perayaan kemerdekaan Indonesia dan sebagai individu yang merdeka. Kita punya kesamaan yakni satu brand Royal Enfield. Berhubungan dengan kita satu, satu bangsa satu Royal enfield juga. Solidaritas juga ada dalam kegiatan ini yaitu melalui games seperti tarik tambang, balap bakiak dan juga dimeriahkan oleh ibu-ibu member RORI.” ungkap Bimo.
Tidak hanya itu, Bimo pun menyampaikan acara ini banyak menghasillkan keriaan, hiburan buat customer. Royal Enfield Indonesia turut mensupport Parade Kemerdekaan ini melalui venue tikum dengan makanan, sarapan di dealer RE Pondok Indah.
“Kami juga riding ke tengah kota Jakarta dengan 120 motor itu sangat masiv. Tidak hanya kita terlihat oleh banyak orang di jalanan kita juga terdengar sangat keras karena denan 120 suara knalpot. Riding melewati Slipi, Tangerang baru ke BSD. Ini menunjukan motor boleh import namun Nasionalisme tetap ada.” tutup Bimo Sulistyo.