Ronaldo Bisa Kehilangan Rp15 Triliun karena Dugaan Perkosaan
Megabintang Cristiano Ronaldo menghadapi masalah serius dan bisa kehilangan pendapatan sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp15,1 triliun dari sponsor karena dugaan pemerkosaan.
Pekan ini sepak bola dunia dikejutkan dengan laporan wanita asal Nevada, Kathryn Mayorga, yang mengaku pernah diperkosa Cristiano Ronaldo di Las Vegas, Amerika Serikat pada 2009 silam.
Kasus ini pun makin melebar dengan respons dari sponsor-sponsor sang bintang. Nike dan EA Sports adalah pihak pendukung Ronaldo yang bereaksi dengan adanya dugaan pemerkosaan itu.
Produk apparel yang bermarkas di Beaverton, Oregon, mengaku resah dengan adanya tuduhan terhadap Cristiano Ronaldo dan masih terus memantau perkembangannya.
"Kami sangat prihatin dengan tuduhan yang mengganggu, dan akan terus memantau situasinya," ucap perwakilan Nike dikutip dari The Sun.
Preview |
Sayangnya produk apparel itu menolak berkomentar banyak mengenai hubungan jangka panjang dengan mantan pemain Manchester United itu. Pada 2016 Ronado menandatangani kontrak baru dengan perusahaan tersebut bernilai $1 miliar, yang disebut-sebut sebagai kontrak seumur hidup.
Tetapi apabila Nike merivisi atau membatalkan kontrak itu karena masalah ini, maka Ronaldo berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp15 triliun. Jumlah itu bisa bertambah apabila sponsor lainnya melakukan hal serupa.
Respons tidak jauh berbeda juga dilakukan merek video game EA Sports yang memajang wajah Ronaldo di sampul permainan FIFA19.
"Kami memantau situasi dengan seksama, karena kami mengharapkan atlet dan duta menutupi diri mereka dengan cara yang konsisten sesuai nilai-nilai EA," demikian pernyataan EA.