Rinov/ Pitha Gagal Melangkah ke Final Korea Open
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/ Pitha Haningtyas Mentari, gagal melaju ke babak final Korea Open 2019. Rinov/ Pitha menyerah dari ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/ Sapsiree Taerattanachai pada babak semifinal yang digelar di Airport Skydome, Incheon, Sabtu (28/9) siang.
Sebenarnya, pada game pertama, Rinov/Pitha mampu tampil cukup impresif. Penghuni rangking ke-21 dunia itu langsung menggebrak sejak awal game pertama. Bahkan, Rinov/Pitha sempat memimpin perolehan poin dan unggul hingga empat poin, tepatnya pada 11-7. Namun, raihan poin Rinov/Pitha itu seperti terhenti di angka 11.
Di sisi lain, ganda campuran Thailand mampu bangkit dan memangkas selisih poin. Unggulan keempat di turnamen Korea Open 2019 itu bahkan sempat mencatatkan delapan poin secara beruntun dan meninggalkan raihan Rinov/Pitha hingga berselisih empat poin. Kendati begitu, Dechapol /Sapsiree justru kehilangan ritme permainan saat menyentuh poin ke-20.
Kesempatan ini tidak mau dilewatkan Rinov/Phita dan akhirnya merebut game pertama dengan kemenangan 20-22. Kehilangan kesempatan meraih kemenangan di game pertama, ganda campuran andalan Thailand itu tidak mau lagi mengambil resiko di game kedua. Dechapol/Sapsiree mampu mendominasi game kedua dan akhirnya menutup game kedua dengan kemenangan 21-11.
Pada game ketiga, Rinov/Phita berusaha untuk bangkit, terutama pada awal-awal game. Namun, keinginan untuk segera menyelesaikan laga pun diusung ganda campuran asal Thailand. Alhasi, kejar-mengejar angka terjadi di sepanjang game ketiga, tepatnya saat menyentuh poin ke-16.
Namun, saat berebut poin ke-17, Rinov/Phita gagal bersaing dengan Dechapol/Sapsiree. Tidak berhenti sampai disitu, Dechapol/Sapsiree pun terus menambah koleksi poin mereka, hingga akhirnya menuntaskan perlawanan Rinov/Phita dengan skor 20-18.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya tinggal berharap pada pasangan ganda putra, Fajar/Rian, untuk bisa membawa pulang gelar juara dari turnamen Korea Open 2019. Secara keseluruhan, dari tujuh wakil yang berlaga di salah satu turnamen Super Series besutan BWF itu, Indonesia hanya menyisakan satu wakil untuk berlaga di final.