Rey Utami dan Pablo Bingung saat Masuk Mobil Tahanan
-
Farhat Abbas, Pablo Benua dan Rey Utami (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)
Uzone.id - Rey Utami dan suaminya, Pablo Putra Benua resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik atau fitnah terhadap Fairuz A Rafiq.
Mereka ditetapkan jadi tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan sejak Rabu (10/7/2019) pukul 11.15 WIB hingga Kamis (11/7) pukul 04.00 WIB.
Setelah menyandang status tersangka, Rey Utami dan Pablo Benua lansung dimasukkan ke mobil tahanan.
Baca juga: Galih, Rey Utami dan Pablo Resmi Jadi Tersangka
Baca juga: Update Barbie Kumalasari, Rey Utami dan Pablo Benua Diperiksa Penyidik
Pasangan ini terlihat bingung ketika polisi meminta mereka masuk dalam mobil tahanan.
Rey dan suaminya itu tak menyangka akan dibawa dengan mobil tahanan untuk jalani pemeriksaan. Mereka sempat sedikit berdebat dengan petugas, mempertanyakan kenapa mereka harus dibawa pakai mobil tahanan.
Mereka pun akhirnya masuk dalam mobil yang dilengkapi jeruji besi, dan dibawa ke rumah sakit Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan kesehatan.
Pengacara Farhat Abbas, yang menjadi kuasa hukum Rey Utami dan Pablo, mengaku kaget karena awalnya dikira akan jalan kaki menuju rumah sakit.
"Kaget, tadinya mau jalan kaki tiba-tiba lewat sudah ada mobilnya ya sudah prosedur jadi tersangka ke rumah sakitnya lewat belakang," ujar Farhat Abbas.
Dia menambahkan, "Mungkin yang ada mobil ini aja."
Farhat Abbas juga ditanya, apakah dirinya merasa gagal menjadi kuasa hukum Rey Utami dan Pablo Benua karena kliennya sudah ditetapkan jadi tersangka.
"Mau tersangka, mau diproses tetap harus didampingi. ini kan proses. Bukan masalah gagal tidak gagal, kita aja waktu diminta juga tidak menolak, saya cuma meluruskan ini kan," ucap Farhat Abbas.
Menurut Farhat, Rey Utami dan Pablo Benua sementara ini menjalani tahanan 1 X 24 jam.
Polisi juga telah menetapkan Galih Ginanjar sebagai tersangka. Suami siri Barbie Kumalasari itu langsung dijemput oleh petugas dan dibawa ke gedung Ditreskrisus.