Review Xiaomi Mi 10T, Gak Benar Nih Ponsel
Uzone.id - Di ujung tahun 2020, Indonesia masih kedatangan ponsel baru dari Xiaomi, yakni seri Mi 10T dan Mi 10T Pro. Walaupun sudah berganti tahun, ponsel ini masih layak untuk dipertimbangkan.
Kebetulan selama kurang lebih sebulan, meja redaksi Uzone.id kedatangan Mi 10T dengan varian warna Lunar Silver, RAM 8GB dan ROM 128GB.
Digunakan sebagai daily driver, berikut hasil pengalaman dan review kami menggunakan Xiaomi Mi 10T.
Desain
Mempunyai ukuran yang termasuk luas, yakni 6,67 inci, seharusnya ponsel ini ‘penuh’ banget saat digenggam. Namun kenyataanya tidak. Sebab, walaupun besar, Xiaomi Mi 10T tetap nyaman digenggam dengan ukuran dimensi 65.1 mm x 76.4 mm.
Rahasianya terletak pada desain di pinggiran bodinya yang melengkung ala 2.5D. Sehingga penggunaan ponsel ini dalam mode satu tangan pun masih oke banget.
Layar depannya juga sudah menggunakan kaca Corning Gorilla Glass 5 yang sejatinya sudah kuat tanpa harus dibungkus screen protector lagi.
Warna silver ini juga mewah dan agak sedikit kesan gradasi yang membuatnya tampak keren banget. Jadi gak malu-maluin buat dipakai sehari-hari.
Menarik sekaligus tidak menarik justru ada di bagian penempatan kameranya. Ada empat lensa yang bernaung dengan lensa utama 64MP membesar sendirian, sebenarnya menarik sekaligus unik.
Akan tetapi agak disayangkan karena tempat lensa ini terkesan sangat besar sekali, sehingga ketika diposisikan di meja kita bisa melihat Xiaomi Mi 10T ini seperti jalanan dengan tanjakan yang curam.
Beratnya juga berlebihan, walaupun bagi yang punya tangan besar justru sebuah keunggulan karena semakin nyaman dan asyik buat dipakai. Agak keteteran buat tangan-tangan mungil. Apalagi kalau ditambah silikon case, makin berat coy.
Kesimpulan: Secara keseluruhan kami menyukai desain dari Xiaomi Mi 10T ini walaupun tidak ada sesuatu yang baru. Penempatan lensa kameranya unik, sekaligus gak menarik. Untuk kamu yang butuh ponsel layar besar tanpa memerdulikan beban, ini layak kok.
Layar
Banyak yang mencibir bahwa Xiaomi Mi 10T masih dibekali dengan panel LCD plus resolusi hanya 1080x2300p. Jawabannya? Emang kenapa.
Memang secara kualitas gambar untuk menonton video hanya mentok di 1080p, tapi itu tidak mengurangi ketajaman saat memamerkan hasil foto dengan kamera ponsel itu sendiri atau foto dari gambar lainnya.
Bezelnya yang tipis juga akan membuat kita lupa soal sebenarnya ponsel ini menggunakan LCD.
Soal anggapan LCD lemah saat digunakan di bawah sinar matahari, memang ada benarnya, namun bukan berarti akan sangat menganggu sama sekali. Mungkin karena panel LCD zaman sekarang, berbeda dari yang dulu.
Jangan lihat dari lemahnya saja, tapi juga kelebihannya. Sebab, Xiaomi Mi 10T ini sudah mendukung refersh rate 144hz. Sehingga sangat cocok sekali untuk yang menggunakan ponsel ini untuk bermain game. Pasti sangat mulus abies..
Kesimpulan: Pada dasarnya, tidak ada masalah besar ketika mengetahui Xiaomi Mi 10T ini menggunakan LCD. Karena toh kemampuannya tidak berpengaruh signifikan, kecuali memang kalian membandingkannya dengan layar Amoled. Tipis-tipis masih terlihat bedanya.
Kamera
Xiaomi Mi 10T ini punya beberapa kamera, dengan komposisi lensa utama beresolusi 64 MP dengan aperture f/1.9. Lalu, lensa kedua mengusung lensa ultra lebar dengan sudut pandang 123 derajat berbasis resolusi 13 MP. Sedangkan lensa terakhir kamera dengan kemampuan makro beresoulsi 5 MP.
Beberapa kali menggunakan ponsel untuk meringkus foto, hasilnya memang tidak mengecewakan sama sekali, apalagi saat dibawa untuk memotret objek di luar ruangan saat cahaya berlimpah.
Apa yang ditawarkan oleh lensa utama, walaupun hanya berukuran 64 megapikselnya nyatanya mampu memberikan foto yang tidak berlebihan saturasinya dan over-exposure.
Warna-warna cerah seperti hijau atau merah mampu ditampilkan dengan apik dan apa adanya. Sangat pas juga untuk kalian yang penggemar fotografi tapi sekadar diunggah di media sosial saja.
Yang kami suka lainnya dari kamera di ponsel ini adalah lensa telepoto dengan kemampuan hingga 10 kali. Walaupun dalam beberapa pengujian, hasilnya tidak mengecewakan, tapi tidak bisa disebut juga bagus.Tapi kami maklum.
Penggunaan ponsel ini saat di suasana malam pun juga sedikit bisa diandalkan. Menggunakan mode Night Mode memang jauh lebih baik ketimbang saat mode ‘Auto’ tapi adanya noise di objek yang hitam atau gelap, serta over cahaya ketika disudutkan di lampu misalnya, membuat kami ya kembali memaklumi saja. Cukuplah buat foto-foto lucu saja saat di malam hari.
Kami justru terkesan dengan fitur video yang ditawarkan. Mari kita mulai dahulu dari kemampuan fitur slow motion, Xiaomi Mi 10T mampu melakukannya dengan kecepatan yang masing-masing adalah 120 fps, 240 fps dan 940 fps.
Yas, bahkan hingga 940 fps pun mampu diringkus dengan resolusi Full HD alias 1920 x 1080 piksel. Jadi lumayan tajam, saat mengambil gambar dengan gerakan lambat.
Walaupun posisinya hanya ponsel segmen menengah, tapi lihat kemampuannya merekam video mulai dari HD, 4K hingga 8K. Semuanya dilibas dengan nyaman, walaupun ujungnya kalian baru bisa menikmatinya ketika di layar yang mendukung resolusi tinggi tersebut.
Kami dibuat terkesima dengan fitur Image Stabilization di ponsel ini. Satu kata saja sih, gokil. Dah gitu aja.
Performa dan baterai
Xiaomi memperkuat Mi 10T dengan prosesor Snapdragon 865. Kebetulan ponsel yang kami terima ini dilengkapi dengan kapasitas RAM 8 GB yang dipadukan dengan penyimpanan sebesar 128 GB. Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 10 dengan antarmuka MIUI 12.
Dilihat dari spesifikasi yang ditawarkan sudah sangat mumpuni untuk diajak bekerja secara multitasking. Sementara untuk diajak bermain game berat seperti Genshin Impact pun mampu dilibas dengan tingkat resolusi dan performa tinggi.
Pun saat diajak bermain game PUBG. Mi 10T langsung menawerkan pengaturan dasar di Graphics ‘HD’ dan Frame Rate ‘High’. Namun tenang saja ponsel ini masih mampu ditingkatkan ke pengaturan Graphics ‘Ultra HD’ serta Frame Rate ‘Extreme’.
Dari sisi baterai Mi 10T hadir dengan kapasitas 5.000 mAh. Sebagai informasi, kapasitas baterai ini lebih besar daripada baterai Mi 10 yang ‘hanya’ memiliki 4780 mAh.
Namun ketika melakukan pengujian dalam posisi digunakan normal, Xiaomi Mi 10T bertahan dengan durasi sekitar 13 jam 20 menit dengan konsumsi baterai hanya 645 mAh.
Saat digunakan untuk bermain game Genshin Impact di jaringan Wifi selama kurang lebih satu jam, baterai di ponsel ini hanya habis sekitar 22 persen saja.
Sedangkan ketika dimanfaat bermain PUBG Mobile di jaringan Wifi selama satu jam juga, kami melihat ponsel ini menghabiskan baterai 19 persen saja.
Tentunya agar berbeda ketika berada di jaringan seluler, yang memang kecepatannya naik turun, potensi menguras baterainya jauh lebih cepat. Tapi sekali lagi masih dalam kondisi dimaklumi.
Kesimpulan: Ponsel ini punya performa yang the best walaupun dibanderol hanya kurang dari Rp 6 juta saja. Lebih cocok untuk pengguna game, bukan mementingkan kamera, karena resolusinya masih lebih baik di 10T Pro.