Review realme GT 7: Flagship Killer 2025 yang Beneran Naik Level

Uzone.id - Jujur, agak membosankan smartphone yang rilis akhir-akhir ini. Model anyar dengan nama yang baru, tapi peningkatannya? Bisa dibilang, cuma sekadar ganti prosesor saja. Namun ‘angin segar’ di berikan oleh realme di pasaran high-end dengan meluncurkan realme GT 7 secara global, tak terkecuali di Indonesia.
Ya, realme penuhi janjinya dengan membawa kembali seri GT yang sudah lama dinanti-nanti. Dan gak cuma ganti chipset yang lebih baru, segala sektor dari A-Z pada smartphone ini, naik drastis dibanding seri terdahulu, GT 6.Tim Uzone.id jadi salah satu yang pertama berkesempatan untuk menjajal langsung realme GT 7 jauh sebelum peluncuran resminya. Banyak kesan positif yang kami dapatkan selama review ponsel ini, berikut ulasan lengkap realme GT 7 yang bisa kalian baca.
Flagship killer bukan sekadar gimmick, performanya memang ngeri

Seperti yang kami bilang di awal, bukan cuma ganti prosesor saja. Kalaupun memang gunakan prosesor yang lebih baik, realme jadi yang pertama di dunia yang menggunakannya. Ya, realme GT 7 ditopang oleh MediaTek Dimensity 9400e, prosesor yang dibuat all big-core dengan kinerja yang jauh lebih baik dari realme GT 6 dengan Snapdragon 8s Gen 3.
MediaTek Dimensity 9400e dibuat menggunakan proses 4nm generasi ketiga dari TSMC yang mengusung tiga kluster CPU, terdiri dari 1-core Cortex X4 pada kecepatan 3,4 GHz, 3-core Cortex X4 pada kecepatan 2,85 GHz, dan 4-core Cortex A720 pada kecepatan 2 GHz.
Sadar nggak spesifikasinya? Ya, ponsel ini punya prime-core yang sama seperti Snapdragon 8 Gen 3, namun dengan clock-speed yang lebih tinggi.
Chip ini juga dilengkapi dengan GPU 12-core Immortalis-G720, yang menyuguhkan kemampuan rendering grafis yang tinggi, terlebih untuk memenuhi kebutuhan gamer.
Selain itu, prosesor ini mendukung teknologi ray tracing pada perangkat keras khusus perangkat mobile, menghadirkan performa luar biasa dan efek pencahayaan realistis level konsol.
Dipadukan dengan RAM LPDDR5X 12 GB serta ruang penyimpanan 256 GB berjenis UFS 4.0, performa yang disuguhkan 100 persen ‘rata kanan’. Kami sudah melakukan berbagai macam pengujian, berikut hasilnya:
- AnTuTu Benchmark: 2.177.913 poin
- 3DMark Wild Life Stress Test: 11.114 poin (best loop), 11.053 poin (lowest loop), stability: 99,4 persen, frame rate: 65 FPS - 71 FPS
- Geekbench CPU: 2.191 poin (single-core, 7.212 poin (multi-core)
- Geekbench GPU: 15.137 poin
- PCMark: 15.128 poin

Skor tinggi dihasilkan realme GT 7 berdasarkan pengujian kami. Terlihat jelas di sini, kinerja tingginya terus manteng sampai pengujian akhir, alias begitu stabil.

Di pengujian berat seperti 3DMark pada skema Wild Life Stress Test, stability-nya nyaris sempurna di atas 99 persen. Tingkat frame rate-nya pun mencapai 71 FPS pada level tertinggi, dan 65 FPS pada level terendahnya.
Dihajar pengujian 20 kali di 3DMark, suhunya juga masih normal-normal saja. Memang hangat, tapi terbilang masih wajar, yakni 27°C sampai 44°C.
Demikian juga pada PCMark, dimana kinerja CPU-nya terlihat selalu di rentang 65-100 persen sepanjang pengujian. Pertanyaannya sekarang, kenapa bisa performanya stabil dengan suhu yang tetap normal selama pengujian?

Jawabannya adalah IceSense Design berada pada di panel belakang smartphone realme GT 7. Ini bukan sekadar sistem pendingin biasa, tapi (lagi-lagi) jadi yang pertama gunakan lapisan graphene yang diapit di antara lapisan serat kaca penutup baterai dan hanya dapat dilihat setelah dibongkar.
Lapisan graphene ini seluas 4000 mm² yang menutupi sumber panas utama dan secara efektif menghantarkan panas. Kenapa harus graphene? Lantaran, material ini memiliki konduktivitas termal luar biasa dan efisien untuk menghilangkan panas dari dalam ponsel.
Belum puas dengan pengujian berdasarkan aplikasi benchmark, kami juga melakukan pengujian langsung dengan bermain game berkualitas tinggi di Android, dari PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, Honor of Kings, sampai yang terbaru, Delta Force Mobile.

Jujur, realme GT 7 juga pantas disebut sebagai smartphone dengan performa gaming yang maksimal. Mau main FPS atau MOBA sekalipun, semuanya lancar pada 120 FPS. Bahkan game seberat Delta Force sekalipun, bisa dilahap pada tingkat 90 FPS sampai 120 FPS pada grafis yang cukup bagus.

Biar nge-game makin maksimal, buka saja fitur GT Boost dengan swipe sudut kiri atas layar ke tengah saat membuka game. Fitur ini membuat kalian untuk mengontrol tingkat performa ponsel, dimana tingkat tertinggi yang bisa diaktifkan adalah GT Mode.
Punya baterai sekelas powerbank

Rasanya bakalan percuma disokong prosesor kencang, tapi daya baterainya tak bisa berbuat banyak. realme GT 7 ditopang baterai ‘Titan’ dengan kapasitas 7.000 mAh! Baterai berjenis silicon-carbon ini disematkan pada bodi yang cuma setebal 8,3 mm dan bobot 206 gram.
Baterai sekelas powerbank yang punya daya tahan seharian. Kami mengujinya dengan PCMark yang memutar berbagai macam simulasi tanpa henti sampai baterainya tersisa 20 atau 19 persen.
“Baterai gede, ngecasnya cepet gak?”
Mungkin dari kalian akan menanyakan hal ini. Anggapan itu ada benarnya juga, karena baterai besar dan tahan lama, ngecasnya juga biasanya ngabisin waktu. Tapi tidak dengan realme GT 7 yang sudah didukung 120W Ultra Charge.
Ngecas dari 1 persen hingga 50 persen, butuh waktu 14 menit saja. Dan hanya 40 menit saja untuk membuat baterainya penuh, serta dapat digunakan sampai seharian.
Pertama dengan lapisan graphene, naik kelas dengan IP68/IP69

realme GT 7 tersedia dalam warna IceSense Black dan IceSense Blue. Kedua warna berikan tekstur matte yang halus, tak mudah kotor karena jejak sidik jari, dan gak bawa gimmick gradasi warna, namun tetap terlihat berkelas.
Unit realme GT 7 yang kami review berwarna IceSense Blue. Ada beberapa detail yang kami suka dari ponsel ini.
Pertama, desainnya benar-benar berubah dari generasi sebelumnya. realme GT 6 dengan tepian kiri-kanan yang melengkung, berubah menjadi layar AMOLED datar seluas 6,78 inci dengan resolusi 2.760 x 1.264 piksel, serta punya tingkat kecerahan hingga 6.000 nits pada peak mode.
Dukungan refresh rate-nya 120Hz, punya cakupan 1 miliar warna, dukung Dolby Vision dan HDR10+, serta sudah 100% DCI P3. Walau tak lagi melengkung, layarnya dibuat bezel-less, membuat pengalaman visual terasa lebih maksimal.

Kedua, sasis metal yang solid berpadu dengan rating IP68/IP69. Ini peningkatan signifikan dari sebelumnya, membuat pengguna kian worry free, bisa pakai ponsel ini di mana saja, bahkan kondisi ekstrem sekalipun.
Itu berarti, kalian bisa bawa ponsel ini menyelam di air tawar sedalam 1,5 meter selama 30 menit. Atau, kalau tak sengaja tercebur ke air panas maupun dingin, atau terkena siraman air bertekanan tinggi, ponsel ini tetap bergeming dan tetap berfungsi normal.
Ketiga, desainnya yang tak ikut-ikutan ponsel flagship masa kini. Modul kamera berbentuk lingkaran rasanya sudah mainstream, realme GT 7 adopsi desain klasik dengan modul kamera berbentuk persegi dengan aksen berwarna merah di sekeliling modul kameranya.
Posisi kameranya masih serupa dengan Realme GT 6, hanya ukuran modulnya saja yang membesar yang dipertegas dengan tulisan ‘HYPERIMAGE+’.

Keempat, realme juga tingkatkan ketahanan bodi ponsel ini. Di bagian depan, realme memberikan lapisan Corning Gorilla Glass 7i yang dapat mencegah atau meminimalisir goresan pada layar.
Dan detail kelima yang kami senangi adalah, form factor-nya yang ergonomis dan pas di genggaman. Walau layarnya besar dan bodi berbobot lebih dari 200 gram, tapi karena cukup tipis dengan lengkungan pada tepian bodi kiri-kanan, bikin ponsel ini tetap nyaman dioperasikan dengan satu tangan.
Kamera yang bisa abadikan momen kapan saja

Ada tiga kamera pada realme GT 7 dengan konfigurasi lensa yang sama seperti sebelumnya. Meski begitu, spesifikasi keseluruhannya meningkat jauh, terutama pada kamera utamanya.
realme GT 7 mengusung kamera utama 50 MP bersensor Sony IMX906 yang sudah mendukung optical image stabilization (OIS).
Dengan kamera ini, yang disokong juga oleh kekuatan Dimensity 9400e, memungkinkan pengguna untuk merekam video 8K pada 30 FPS, 4K pada 120 FPS, 4K pada 60/30 FPS pada mode Dolby Vision, hingga Full HD di 60/30 FPS pada mode Dolby Vision.
Apalagi, kamera ini didukung oleh algoritma Lightning Snap, membuat kalian bisa menangkap momen yang bergerak cepat, tentu saja dengan hasil yang lebih tajam. Menariknya, ada dua mode warna yang bisa dipilih saat memotret, yakni Crisp dan Vibrant.
Crisp cenderung lebih natural dari segi warna, sementara Vibrant memberikan sentuhan warna lebih punchy. Masing-masing dapat diaplikasikan pada skenario pengambilan gambar apapun, dari cityscape, candid, dan sebagainya.
Kemudian ada kamera ultrawide 8 MP dan telephoto 50 MP yang sama dengan GT 6. Terakhir, kamera depan 32 MP bersensor Sony IMX615 yang juga hasilkan foto selfie tajam. Buat video, kamera ini sanggup merekam video 4K 60/30 FPS.
Bisa kualitasnya, kamera realme GT 7 berhasil menangkap detail bahkan elemen-elemen kecil sekalipun. Tekstur yang dihasilkannya juga tak terlihat adanya efek over-sharpened, semuanya terlihat natural tanpa noise yang membuat kualitas fotonya berkurang.
Begitu juga dengan warna yang terlihat akurat, tidak terlalu warm maupun cool, semuanya terlihat pas. Reproduksi warnanya juga konsisten tanpa proses oversaturasi yang bikin warnanya jadi lebay.
Untuk mode Portrait, efek blur-nya juga rapi dengan pemisahan subjek yang mulus. Lensa berhasil mengisolasi wajah tanpa bikin tepi wajah jadi 'meleleh' atau nge-ghosting. Buat kamera HP, efek bokehnya sudah sangat layak untuk konten portrait yang estetik.
Berikut ini beberapa hasil foto yang kami ambil dengan realme GT 7:

Sekarang eranya AI, AI, dan AI. Di realme GT 7 sendiri, AI bukan sekadar tempelan marketing—asal ada. Beberapa fitur barunya benar-benar terasa manfaatnya di pemakaian sehari-hari.
Misalnya saja AI Planner yang kami rasa sangat berguna buat tipikal pengguna yang sering kerepotan menyusun agenda. Aktifkan dulu fitur ini di Settings > Accessibility & Convenience, kemudian nyalakan toggle AI Planner.
Cukup double tap di bagian belakang bodi, kalian bisa langsung rekam jadwal secara instan. AI-nya akan membaca isi layar—entah dari chat, email, bahkan poster acara di media sosial—lalu otomatis membuat pengingat harian.
Buat gamer, ada AI Gaming Coach yang berguna buat kalian pemain PUBG Mobile atau Mobile Legends. Di PUBG Mobile, AI Gaming Coach bisa kasih info penting seperti potensi risiko yang mungkin tidak disadari saat bermain, status rekan setim, zona map yang mulai mengecil, hingga ketahanan dari equipment yang digunakan.

Sementara di Mobile Legends, kalian bisa mendapatkan voice pack khusus dari Jess No Limit, RRQ R7, dan RRQ BB yang membuat nuansa bermain lebih fun.
Sisanya, seperti AI Translator, AI Eraser 2.0, hingga AI Tools 2.0. Sesuai namanya, AI Translator bisa melakukan terjemahan secara instan dari tangkapan layar, percakapan langsung, sampai interaksi tatap muka.
Sedangkan AI Eraser 2.0, mampu menghapus objek asing atau orang nggak dikenal di background foto dalam sekali klik. Deteksinya juga cukup presisi, jadi hasil edit-nya tidak kelihatan kasar.
Dan untuk AI Tools 2.0, fitur ini bisa kasih saran balasan saat sedang chatting, bantu translate teks yang muncul di layar, bahkan membantu optimasi konten di berbagai aplikasi.

Ada banyak lagi fitur AI lainnya yang bisa diakses, seperti Recording Transcript hingga Summary sampai Smart Sidebar.
Selain AI, buat kalian yang pakai MacBook terbaru, realme GT 7 juga bisa terhubung secara wireless ke laptop Apple ini. Fungsinya sangat membantu untuk transfer file dari dan ke ekosistem Apple dengan sangat cepat.
Selain MacBook, realme GT 7 juga bisa transfer file layaknya AirDrop ke iPhone. Syaratnya, kedua perangkat Apple itu harus terpasang aplikasi O+ Connect terlebih dahulu.

Selain realme GT 7, realme juga bawa produk lain yang tak kalah menarik, yakni TWS realme Buds Air7 Pro. TWS ini hadir dengan beberapa fitur unggulan, seperti 53dB real-time Noise cancellation, 48 Hours Playback, hingga rating IP55.
Kesimpulan

realme GT 7 berhasil menebus kerinduan para fans akan seri GT yang sudah cukup lama tak diluncurkan di Indonesia. Kali ini, bukan cuma balik dengan prosesor yang lebih baru, tapi juga membawa peningkatan menyeluruh di hampir semua sektor penting.
Performa super stabil berkat Dimensity 9400e, baterai jumbo yang bisa diajak maraton seharian, desain yang solid dan lebih baik dari sebelumnya, sampai kamera yang bisa diandalkan dalam berbagai kondisi. Semua itu dibungkus dalam satu paket yang terasa premium, tapi tetap punya DNA ‘value for money’ ala realme.
Yang bikin makin menarik, kehadiran fitur-fitur berbasis AI seperti AI Planner, AI Gaming Coach, sampai AI Eraser 2.0 bukan cuma sekadar tempelan, tapi membantu di pemakaian sehari-hari.
realme GT 7 sukses menyuguhkan pengalaman pakai yang menyenangkan dan fungsional. Dengan harga yang cukup bersaing, rasanya sah kalau realme GT 7 disebut sebagai flagship killer paling serius di tahun 2025 ini.
