Home
/
Automotive

Review: Menjajal Langsung Mobil Tanpa Supir Telkomsel, Ngeri-ngeri Sedap!

Review: Menjajal Langsung Mobil Tanpa Supir Telkomsel, Ngeri-ngeri Sedap!
Bagja Pratama24 August 2018
Bagikan :

Uzone.id - Mobil masa depan, diprediksi udah gak perlu lagi supir, karena bisa melaju sendiri secara otomatis ke berbagai tujuan.

Sejauh ini, kita cuma bisa melihatnya di film-film, dan baru bisa membayangkan bagaimana rasanya naik mobil yang gak ada supirnya.

Namun, semua khayalan itu diwujudkan di dunia nyata oleh Telkomsel.

Asiknya, gue dapat kesempatan untuk menjajal langsung, gimana rasanya naik mobil tanpa supir.

Mau tau? Sebelum gue ceritain, kita ulas dulu mobilnya ya..

Jadi selama Asian Games 2018, Telkomsel pamer teknologi 5G. Nah, salah satunya, konektifitas tersebut diaplikasikan untuk menggerakkan mobil tanpa supir itu.

"Mobil otonom ini merupakan bagian dari konsep Vehicle-to-x yaitu sistem transportasi cerdas yang dapat mengatur lalu lintas, memastikan perjalanan menjadi aman di masa depan.” ujar Indra Mardiatna, Vice President Technology & system Telkomsel.

Dibawa jauh-jauh dari Perancis. Mobil ini digarap Navya dan dilengkapi teknologi ST Engineering dan Telkomsel.


Eksterior Depan Belakang Mirip

Tampangnya layaknya sebuah bus mini. Navya memiliki panjang 4.750 mm, lebar 2.110 mm, dan tinggi 2.650 mm, serta bobot bobot kosong 2.400 kilogram.

Preview

Tampilannya gak beda dari bus pada umumnya. Ada jendela dan lampu projector LED. Pintunya terbuka model geser. Pada atapnya, tersedia kamera 360 derajat di depan dan belakang.

Sementara bagian kaki-kaki, juga seperti mobil pada umumnya, dilengkapi ban Michellin berukuran 215/60 dan peleknya 17 inci dengan desain kekinian dua warna.

Mengisi ulang baterai bisa mencolok pada soket yang letaknya di wajah bus ini.

Preview

Kalau ada yang aneh, paling kita bakal kebingungan mana bagian depan dan belakangnya, karena sama persis.

Tapi gak usah khawatir, macam kereta, mobil ini bisa berjalan maju dan mundur sama baiknya kok.


Kabin Minimalis Futuristis

Ketika pintu gesernya terbuka, kita akan disuguhi ruang kabin macam bus TransJakarta, tapi lebih kecil.

Tersedia 8 kursi, yang saling berhadapan, masing-masing 4 kursi. Bagian tengahnya, bisa berdiri, karena disediakan handgrip untuk 4 orang. Jadi, totalnya bisa 12 orang. Lumayan ya?

Preview

Ada layar TV di bagian tengah dan juga kamera 360 derajat. Selain itu, ada sebuah layar kecil yang berisi semua informasi teknis terkait mobil ini, termasuk fitur Blackbox.

Kursinya juga biasa saja, gak beda dengan kursi angkutan umum pada umumnya, terbuat dari plastik, namun sudah dilengkapi seatbelt 2 titik.


Spesifikasi Teknis

Sumber pengeraknya murni listrik. Bisa dicas sekitar 6-8 jam. Baterainya berkapasitas 33 kWh yang mampu bertahan selama 9 jam.

Sebelumnya, lintasan yang akan dilaluinya sudah di mapping, sehingga bisa sinkron dengan sensor-sensor yang terdapat pada sekujur bodi bus ini.

"Totalnya ada 16 titik sensor pada sekeliling bus dan terdapat juga dua kamera 360 derajat," ujar Alexander Chardon, Bussiness Developer Navya.

Preview

Jadi, mobil ini memadukan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging), AI (Artificial Intelligent) dan koneksi 5G punya Telkomsel.

Koneksi 5G tersebut memungkinkan transfer data sampai lebih dari 20 gbps serta Low latency 1 millisecond, sehingga mobil bisa berkomunikasi dengan objek sekitar dengan lancar.

Sensor-sensor tersebut bisa mendeteksi objek di sekitarnya dengan radius 3 meter. Jadi mobil akan merespon ketika ada objek yang menghalangi, apalagi sampai berpotensi bahaya.


Sensasi Melaju Tanpa Supir

Nah, ini yang paling bikin penasaran. Setelah duduk manis, pasang seatbelt, pintu tertutup, baru mobil ini mau bergerak jalan.

Tanpa suara, karena kan tenaganya listrik, mobil pun melaju. Sama sekali gak ada bedanya dengan mobil-mobil pada umumnya.

Kecepatan maksimalnya hanya 25 kpj. Namun, kalau ada objek di sekitarnya, kecepatan mobil bisa bervariasi tergantung kondisi.

Keluar dari gerbang booth Telkomsel, mobil ini berhenti. Macam supir yang tengok kanan kiri, sistem kecerdasan buatannya memastikan gak ada objek atau kendaraan lain yang melintas.

Setelah dirasa aman, wuss, meluncur lagi. Begitu seterusnya, sesuai dengan rute yang sudah di mapping, termasuk titik-titik pemberhentiannya.

Saat mau putar balik pun begitu. Mobil ini sedikit mengambil kiri, baru kemudian berbelok kanan putar arah, lagi-lagi setelah memastikan gak ada gangguan.

Preview

Kalau di depannya ada objek yang menghalangi, bus ini memilih langsung berhenti.

Kebayang dong gaes, kalau berada di jalan raya Jakarta yang banyak seliweran sepeda motor, dijamin bus ini akan lebih banyak diamnya dibanding bergerak.

Namun, uniknya, kecerdasan buatan pada bus ini sedikit agresif, dan bisa berkomunikasi dengan sesama kendaraan.

Jadi ceritanya ketika habis putar balik, jalurnya dihalangi shuttle bus Asian Games yang ngetem, tetiba terdengar bunyi klakson tanda meminta jalan.

Sontak, para penumpang pun tertawa mengetahui aksi tersebut..

Tapi, namanya teknologi baru, apalagi penumpang di dalam tau ini gak pakai supir dan hanya mengandalkan sistem kecerdasan buatan, tetap ngeri.

Teknologi kecerdasan buatannya masih terasa kaku dan belum luwes beroperasi di jalanan. Dan lebih banyak mengalahnya dengan pengendara lain, mungkin untuk keselamatan ya.

Preview

Kalau diterka-terka, mungkin kecerdasannya seperti orang yang baru sebulan dua bulan bisa nyetir mobil.

Apalagi, kalau ngerem juga masih terasa kasar, macam hard braking. Sehingga, kadang membuat penumpang kurang nyaman.

Tapi secara keseluruhan, gue puas kok, karena akhirnya bisa beneran merasakan mobil tanpa supir.

Harapannya, teknologi seperti ini bisa cepat diterapkan di Indonesia. Setidaknya, buat mengganti angkutan umum lah ya..

Kalian penasaran juga? Sambangi Telkomsel 5G Experience Center di venue Asian Games 2018 di dekat Pintu 2 GBK.

populerRelated Article