Home
/
Gadget

Review Laptop Dere R9 Pro: Harga Terjangkau, Tapi…

Review Laptop Dere R9 Pro: Harga Terjangkau, Tapi…
Birgitta Ajeng24 October 2020
Bagikan :

Dere R9 Pro. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Uzone.id - Ada banyak laptop dengan harga terjangkau yang beredar di pasaran. Salah satunya, yaitu laptop asal China bernama Dere.

Belum lama ini, Uzone.id kedatangan laptop Dere tipe R9 Pro. Harga laptop ini cukup terjangkau, tidak sampai sepuluh juta atau malah tidak menyentuh delapan juta.

Tapi kami akan mengungkap harganya terakhir. Sekarang, kami mau membahas soal desain dan performanya terlebih dahulu. Nah, berikut ini review kami terhadap Dere R9 Pro, setelah pemakaian sekitar satu minggu.

Desain

Sebelum cerita lebih jauh soal performa, kami ingin membahas bodi Dere R9 Pro. Laptop ini panjangnya 35,8 cm, lebarnya 23 cm, dan ketebalannya 1,7 cm.

Untuk ketebalannya terbilang normal, karena hampir sama dengan laptop yang kami pakai setiap hari, yaitu HP Pavilion 13-AN0012TU.

Tapi dari segi panjang dan lebar, Dere R9 Pro terlalu lebar dan panjang, sehingga bodinya terkesan bongsor. Bobotnya juga mencapai 1,7 kg, sementara bobot HP Pavilion 13-AN0012TU cuma 1,2 kg.

Jadi, kalian pasti bisa membayangkan seberat dan sebesar apa bodi Dere R9 Pro.

Preview
Dere R9 Pro. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Untuk warnanya yang silver memang memberikan kesan elegan. Sayangnya bodi laptop ini kurang solid, terutama layarnya. Tidak ada pula kamera pada layar laptop, sehingga kami tidak bisa memakai laptop ini untuk konferensi video.

Lalu, laptop ini menempatkan speaker di bawah. Volume yang keluar cukup kencang, tapi suaranya pecah.

Bicara soal touchpad, ini kurang presisi. Ketika kami menggerakkan jari sedikit saja, kursor pada layar justru bergeser terlalu jauh.

Pemakaian mouse bisa sangat membantu mengatasi masalah ini. Ketika laptop ini datang, kami menerimanya sudah dengan mouse bermerek Shipadoo. Hanya saja, bodi mouse tidak terlalu solid.

Preview
Dere R9 Pro. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Soal keyboard pada Dere R9 Pro, tampilannya mirip keyboard pada monitor. Jadi angkanya ada di sebelah huruf-huruf, bukan di atas. Hal ini membuat kami salah ketik beberapa kali, karena butuh penyesuaian lagi untuk menggunakan model keyboard seperti ini.

Untuk port di sebelah kiri laptop, ada colokan charger, USB 3.0, mini HDMI, dan USB type-C.

Sedangkan untuk port sebelah kanan laptop, ada network interface, 3.5 mm audio jack. USB 3.0, dan card reader.

Performa

Dere R9 Pro adalah laptop keluaran desember 2018. Dere r9 pro hadir dengan prosesor Intel Core i7 3667U produksi tahun 2012, atau dikenal juga dengan kode Ivy Bridge, dan RAM 16GB DDR3.

Untuk ukuran sekarang, prosesor dengan fabrikasi 22nm dan thermal design power (tdp) sebesar 17W ini sebenarnya sudah cukup berumur.

Sebagai informasi, Intel Ivy Bridge adalah kode untuk chip Intel generasi ke-tiga. Di tahun 2020, Intel sudah merilis prosesor generasi ke-sebelas. Jadi, tampak sekali ada gap yang sangat jauh.

Preview
Dere R9 Pro. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Untuk menguji performanya, kami menggunakan benchmark 3DMark dan PCMark 10, serta pengalaman pemakaian. Berdasarkan pengujian tersebut, Dere R9 Pro memperoleh skor 1.193 di 3DMark. Sebagai gambaran, skor laptop mainstream saat ini sekitar 10 ribuan.

Sementara itu, skornya di PCMark 10 Mode Express adalah 2216, atau lebih lambat sekitar 2-5 kali lipat dari laptop saat ini. Dengan kata lain, Dere R9 Pro sama sekali tidak ditujukan untuk me-render video.

Laptop ini hanya cocok untuk mengerjakan tugas ringan, seperti mengetik, dan internetan. Dere R9 Pro juga punya baterai berkapasitas 27.750 milliwatt hour.

Kami juga menggunakan PCMark 10 untuk mengetes daya tahan baterai Dere R9 Pro. Hasilnya, baterainya bisa bertahan hingga 3 jam 12 menit jika kita pakai untuk mengetik dokumen dan browsing.

Selama pengujian baterai, tingkat kecerahan layar 50 persen, dan koneksi internet tersambung. Ketika kami pakai untuk streaming video di YouTube selama 1,5 jam, baterainya berkurang dari 100 persen menjadi 46 persen.

Preview
Dere R9 Pro. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Untuk pengisian baterai dari 0 persen sampai 100 persen memakan waktu hampir 3 jam. Bagi kami, ini adalah waktu yang lama untuk pengisian baterai laptop.

Selain itu, ketika kami meletakkan laptop dengan mode sleep, kemudian kami menyalakannya, laptop tidak otomatis terkoneksi dengan Wi-Fi. Kami harus setting Wi-Fi lagi, atau kadang malah tidak bisa terkoneksi lagi, sehingga kami terpaksa me-restart laptop.

Kesimpulan

Dere R9 Pro memang lebih cocok untuk pekerjaan ringan seperti stearming video di YouTube, internetan, dan mengetik dokumen.

Dere R9 Pro sudah tersedia di Dere Official Store di e-commerce, seperti Lazada. di Lazada, harga Dere R9 Pro sekitar 5,5 juta dengan prosesor berbeda, yaitu Intel Pentium 3825U.

populerRelated Article