Resiko Sering Bawa Muatan Overload di mobil Pikap
-
Uzone.id - Mobil pikap memang dirancang untuk membawa barang. Namun sering kali pemilik mobil abai dan asal membawa muatan tanpa mengetahui apalagi aware dengan maksimal daya angkutnya.
Meski memiliki muatan yang besar, menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, penggunaan mobil pick up sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk seperti:Baca juga: Daftar 23 Mobil Baru yang Dapat Diskon PPnBM 0 Persen Sampai Agustus 2021
1. Tidak Aman Digunakan
Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.
2. Performa Mesin Berkurang
Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.
3. Boros Bahan Bakar
Seperti poin sebelumnya, muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan membuat mesin bekerja lebih keras agar mobil dapat berjalan mengangkut muatan.
Hal ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar dan akhirnya biaya bahan bakar membengkak.
4. Suspensi Tidak Maksimal
Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan.
Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.
5. Ban Semakin Tipis
Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus.
Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.
VIDEO Test Drive Honda City Hatchback RS: