Resensi Film Sesuai Aplikasi, Sayang tak Sesuai Harapan

Sesuai Aplikasi (TBS Films)

Awas spoiler!

Uzone.id - Sesuai judulnya, ini kalimat yang biasa kamu gunakan saat memesan makanan ke abang ojek online. Nah, film ini mengangkat tema yang sama.

Di sepuluh menit pertama, gue menduga film ini akan banyak menceritakan kehidupan soal abang ojek online.

Awalnya masih klise, Pras (Valention Peter) adalah abang ojek online ganteng, tampang bule dan lebih pantes jadi model ketimbang tukang ojek. Sedangkan Duras (Lolok) kebalikannya.

Baca juga: Resensi Film Mortal Engines

Keduanya bersahabat, bertetangga, dan berjibaku mencari nafkah dengan tujuan ekonomi yang berbeda.

Duras dengan biaya kuliah adiknya, Monik ( Meisya Amira), Pras menanggung biaya operasi ibunya.

Plost twist terjadi di menit berikutnya. Ternyata Sakti (Ernest Prakasa), si tukang kopi tetangga mereka berdua, ternyata adalah seorang perampok ulung.

Bersama sang pacar, Sandra (Taskya Namya) melakukan misi untuk mencuri berlian milik rentenir Ci Asiu (Dayu Wijayanto).

Mulai Boring dan Gak Masuk Akal

Gue awalnya happy ketika dapat plot twist seperti ini. Apalagi Koh Sakti digambarkan sebagai penjahat canggih, yang sudah berkali-kali mencuri.

Bukti kecanggihannya, kelihatan, ketika Sakti tiba-tiba punya semacam pintu rahasia dari rumahnya yang kecil dan berada di gang sempit, tiba-tiba berada di rumah gedong, yang gue duga seharusnya bukan di lingkungan yang sama.

Sakti (Ernest Prakasa) (TBS Films)

Belum lagi, ada satu scene Sakti punya ponsel yang bisa menampilkan gambar hologram 3D. Canggih beud..

Tapi sayang, gue mendapatkan scene kacangan saat pencurian berlian, malah kesannya ga masuk akal dan amatiran.

Jauh dari kesan canggih yang ditampilkan dari awal tadi.

Setelahnya, alur bergerak seperti plot FTV pada umumnya, Duras yang menjadi bagian komplotan ini ditugaskan membawa berlian.

Di tengah jalan dia kecelakaan dengan Pras, yang kemudian barang mereka tertukar dengan barang pesanan penyanyi dangdut Sofiyah (Titi Kamal).

Komika gak Nolong

Seperti film komedi yang sedang ‘trend’ belakangan, formula yang paling ampuh dalam membuat penonton ketawa memasukan banyak komika.

Mulai dari pemeran pembantu hingga sekedar numpang lewat alias cameo.

Di film ini formula itu gak berhasil. Ralat, hanya sebagian kecil berkerja dengan baik.

Tidak ada candaan slapstick memang. Tetapi kekuataan lelucon ala komika di film ini kurang membuat gerr apalagi sampai ketawa seisi bioskop.

Adegan di Sesuai Aplikasi (TBS Films)

Istilah di dunia komika, yakni setup (pengantar) ke punchline (yang membuat lucu) nyatanya sebagian besar gak lucu.

Padahal banyak nama besar di situ, Fico, Lolox, Noopex, Arief Didu, hingga Rispo kurang membuat gereget.

Untungnya, scene terakhir Rispo di penghujung film menyelamatkan lawakan gagal mereka.

Tapi harus diakui, film ini banyak menawarkan plost twist dan berhasil membuat penasara, walaupun ekeskusinya sebagian gagal.

Ya, kecuali adegan Markobar dan Gibran itu tuh kok gak kaget sama sekali. Apa karena, udah bocor duluan ya?