Home
/
Digilife

Read, Fitur Baru yang Bisa Deteksi Kebosanan Saat Meeting di Zoom

Read, Fitur Baru yang Bisa Deteksi Kebosanan Saat Meeting di Zoom

-

Vina Insyani30 September 2021
Bagikan :

Ilustrasi foto: Zoom Meeting (Gabriel Benois/Unsplash)

Uzone.id - Sebuah startup baru saja meluncurkan tool baru bagi para user Zoom Meeting yang katanya mampu menilai secara real-time apakah meeting tersebut membosankan atau tidak.

Fitur ini bernama Read, David Shim selaku pendiri dan juga mantan CEO Foursquare mengatakan bahwa tujuan dari tool adalah untuk mengurangi kebosanan dalam meeting dan membantu mereka menyesuaikan pendekatan dengan cepat dan tepat.

“Sebagai akibat dari pandemi, orang-orang telah terjebak dalam konferensi video. Belum ada proses berbaikan yang normal sehingga orang-orang tidak terlatih untuk memahami satu sama lain melalui video,” kata Shim dikutip dari Techradar, Kamis (30/09/2021).

Baca juga: Netflix Luncurkan 5 Game Mobile untuk Pengguna di Eropa

Alat ini nantinya akan menampilkan data video dan audio serta mengeluarkan kode warna yang menunjukkan apakah engagement pada meeting tersebut baik, netral atau justru tidak baik.

Data ini nantinya akan ditunjukkan ke semua peserta rapat, agar mereka tahu bagaimana kualitas meeting yang sedang mereka ikuti.

“Menggunakan Read seperti melihat dashboard untuk memeriksa kecepatan mobil. Dengan tool ini, Anda bisa menilai bagaimana meeting tersebut berlangsung dan meresponnya dengan cara yang tepat,” tambahnya.

Cara kerja alat Read

Alat ini disajikan untuk memperhatikan apakah peserta menyimak meeting atau tidak lewat suara dan ekspresi wajah. Tapi, Shim menekankan bahwa Read bukan alat untuk memata-matai pesertanya.

Sebaliknya, Ia dan perusahaanya memastikan bahwa Read tidak digunakan untuk penilaian individu melainkan sarana untuk meningkatkan kualitas rapat.

Read akan mengirimkan pesan di awal panggilan sebagai pemberitahuan bahwa tool tersebut telah aktif. Jika ada anggota yang merasa tak nyaman, mereka bisa menulis ‘opt out’ untuk menonaktifkannya pada semua orang.

Shim juga mengatakan bahwa fitur ini dirancang untuk memberi peringatan pada orang-orang yang memiliki kebiasaan berdebat dengan orang lain. 

Baca juga: Akhirnya Ada Paket Khusus Zoom dari Telkomsel

Mengutip Techradar, sayangnya, agak sulit untuk membenarkan fakta bahwa fitur ini akan mengekspos peserta yang tidak banyak berbicara.

Untuk menjamin keamanan data pengguna, Read akan menghapus semua data dalam waktu 24 jam setelah panggilan berakhir.

Beberapa pengguna mungkin akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan pada tool ini, terlebih interface Read saat ini agak sulit untuk ditafsirkan.

Tapi, Shim menyebutkan jika ini adalah edisi pertama dan akan terus mengembangkan produknya. 

Tool Read saat ini tersedia untuk siapapun yang ingin bergabung dalam waiting list, dan diperkirakan Read akan segera meluncur di app store resmi Zoom beberapa minggu mendatang secara gratis.

Untuk kedepannya, pihak perusahaan akan segera membawa Read ke platform konferensi video lainnya seperti Teams dan Google Meet.

populerRelated Article