Rambut Mohawk Paspampres Wanita
Tidak seperti Paspampres wanita pada umumnya, Sertu Nancy Kadir Enok, memiliki karakter dan gaya tersendiri. Nancy memiliki gaya rambut yang berbeda, yakni dengan gaya tatanan rambut mohawk.
Kebanyakan dari paspampres wanita lainnya yang memiliki model rambut rata sebahu. Nancy lebih memilih model rambutnya dengan gaya mohawk karena menurutnya lebih rapih dan mudah untuk dikuncir.Saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Nancy mengatakan soal gaya rambut telah ada prosedur yang ditentukan. Apapun seragamnya, kata dia, yang terpenting harus selalu tampil rapi.
"Tidak semua Paspampres wanita rambutnya seperti saya tidak. Itu dari kemauan saya sendiri. Saat pengawalan di Monas dan Paspampres pengennya lebih unik lagi, biar rambut kita enggak selalu tampil sama, jadi kita dikuncir," ujar Nancy kepada kumparan, Kamis (26/4).
Ide memangkas rambutnya menjadi mohawk, Nancy mengaku ia yang merupakan seorang atlet sering mengalami kesulitan saat dikuncir bila melakukan aktifitas olahraga. Rambutnya diharuskan dikuncir saat sedang bertanding.
"Kebutulan saya atlet jadi kalau bertanding itu susah ya kalau rambutnya sebahu. Jadi saya sengaja dipangkas bawahnya biar saat bertanding biar geraknya mudah dan enggak sibuk sama rambut aja," ujarnya.
Dalam kesibukanya berdinas mengawal presiden dan keluarga, Nancy juga kerap kali mengikuti banyak pertandingan cabang olahraga bela diri.
"Saya dasarnya pancak silat, terus masuk ke TNI di Paspampres ini diajak karate, taekwondo , terakhir ikut whusu," ujarnya.
Perempuan berusia 28 tahun ini sudah tertarik dengan olahraga sejak ia duduk di bangku SMP. Berbagai macam cabang olahraga sudah pernah ia ikuti, namun yang kini masih bertahan hanya di cabang olahraga pencak silat.
Seringnya bertanding, Nancy pun juga memupuk segudang prestasi di bidang olahraga yang ia raih.
"Saya atlet dari cabor pencak silat Provinsi Papua. Sampai tingkat PON terakhir 2012," ujarnya.
Wanita asal Jayapura Papua ini merupakan anggota dari TNI Angkatan Udara. Nancy mengaku profesi tentara memang telah menjadi cita-citanya. Tetapi ia tak menyangka dapat menjadi Paspampres.
"Rasanya mendapat surat perintah itu kaget aja, karena sebelumnya belum pernah kepikiran. Kalau sudah perintah tetap dilaksanakan," tegasnya.