Home
/
Digilife

Q2 2020, Penetrasi Internet Pulau Jawa Tertinggi di Indonesia

Q2 2020, Penetrasi Internet Pulau Jawa Tertinggi di Indonesia

Vina Insyani24 September 2021
Bagikan :

Ilustrasi Foto: Lukas Blazek/Unsplash

Uzone.id - Pusat Survei Indonesia Raya atau ISC telah mengeluarkan hasil survei internet APJII Q2 2020 di Indonesia. Dalam laporan tersebut,  penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dengan pengguna mencapai 196,7 juta.

Penetrasi Internet sendiri merupakan persentase pengguna internet terhadap jumlah populasi penduduk di tahun tertentu. 

Dalam kontribusi penetrasi internet per wilayah di Kuartal II tahun 2019-2020, Pulau Jawa menempati posisi pertama dengan persentase mencapai 56,4 persen, meningkat sebanyak 0,7 persen dari total penetrasi internet tahun 2018 di kuartal yang sama.

Posisi kedua ditempati Pulau Sumatera sebesar 22,1 persen, diikuti Pulau Sulawesi 7,0 persen dan Kalimantan 6,3 persen.

Dua posisi terakhir ditempati oleh Bali dan Nusa Tenggara dengan persentase sebesar 5,2 persen dan terakhir adalah Maluku dan Papua sebesar 3,0 persen.

APJII
Preview

Baca juga: Kecepatan Internet di Indonesia Paling Lelet Kedua di ASEAN

Di Pulau Jawa, Jawa Barat masih menjadi sumber utama pertumbuhan penetrasi dengan presentase 17,9 persen di 2019-2020, meningkat 1,3 persen dari tahun 2018. 

Jumlah pengguna internet di Q2 2019-2020 di Jawa Barat mencapai 35,1 juta, meningkat dari 28,2 juta di tahun 2018. DKI Jakarta juga mengalami sedikit kenaikan jumlah pengguna internet dari 8,3 juta di 2018 menjadi 8,9 juta di 2019-2020.

Pulau Sumatera menjadi sumber kedua dalam pertumbuhan penetrasi dan pengguna internet secara nasional. Sumatera Utara menjadi provinsi penetrasi internet tertinggi dengan persentase 5,8 persen. 

Dibandingkan tahun 2018, Sumatera Utara mengalami penurunan dan perlambatan sebanyak 0,5 persen. Namun, hal ini tidak berhubungan dengan penurunan pengguna internet disana. Tercatat pengguna internet 2019 di Sumatera Utara sebanyak 11,7 juta, meningkat dari 10,9 juta tahun sebelumnya.

Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, wilayah Bali mengalami kenaikan penetrasi internet sebanyak 0,2 persen di 2019-2020 menjadi 1,7 persen dari 1,5 persen di tahun 2018. NTB mengalami penurunan sebesar 0,2 persen dan NTT tetap.

Jumlah pengguna internet di Bali mengalami peningkatan dari 2,5 juta di tahun sebelumnya menjadi 3,4 juta di 2019-2020. Meski penetrasinya mengalami penurunan, dalam jumlah pengguna, NTB mengalami kenaikan dari 3,4 juta menjadi 3,7 juta. NTT pun mengalami kenaikan dari 2,9 juta menjadi 3,3 juta.

Baca juga: Cetak Rekor Dunia, Kecepatan Internet Jepang Tembus 319 Tb per Detik

Di wilayah Sulawesi, Sulawesi Selatan mengalami penurunan penetrasi sebanyak 0,8 persen. Begitupun dengan jumlah penggunanya yang juga mengalami penurunan dari 2,3 juta menjadi 2,26 juta di 2019-2020.

Di Kalimantan, Kalimantan Barat mengalami penurunan penetrasi internet sebanyak 0,1 persen. Namun dalam jumlah pengguna, Kalimantan Barat mengalami kenaikan dari 3,8 juta menjadi 3,9 juta di 2019-2020.

Terakhir, di Maluku dan Papua, Papua menjadi provinsi dengan penetrasi internet paling tinggi dan mengalami kenaikan dari 1,3 persen menjadi 1,5 persen. Begitu pun dengan jumlah pengguna internet nya yang mengalami kenaikan dari 2,6 juta menjadi 2,9 juta.

Sedangkan maluku mengalami kenaikan jumlah pengguna internet yang cukup besar dari 1,04 juta di tahun 2018 menjadi 1,5 juta pengguna di 2019-2020.

populerRelated Article