Punya Kamera 108MP, Mi Note 10 Pro Mau Gantikan DSLR Nih?
-
(Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)
Uzone.id — “Sensor kamera tinggi mencapai 108MP yang bisa menangkap objek lebih detail, say goodbye to DSLR,” ungkap Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse.Ucapan Alvin tersebut ia utarakan saat peluncuran Mi Note 10 Pro di Jakarta, Sabtu (4/1). Ada alasan di baliknya.
Mi Note 10 Pro hadir dengan 5 kamera di bagian belakang. Secara resmi, Mi Note 10 Pro ini bergabung di ‘geng’ ponsel penta-camera. Namun, yang menonjol dari Mi Note 10 Pro adalah lensa utama yang memiliki sensor 108MP.
Sejauh ini, belum ada ponsel yang dipasarkan memiliki resolusi setinggi 108MP. Lantas, apakah ini menjadi tujuan utama dari hadirnya Mi Note 10 Pro di pasaran, yakni untuk menggantikan peran kamera DSLR, atau bahkan mirrorless?
Baca juga: Apa Faedahnya Punya Ponsel Berkamera 108MP?
Meski sekilas terlihat “berlebihan”, Alvin mengakui bahwa kebutuhan konsumen terhadap ponsel pintar kian meningkat.
“Trennya itu, smartphone diharapkan masih akan terus hidup sampai 10 tahun ke depan. Kebutuhan semakin meningkat. Kami melihat dari hobi fotografi yang banyak digandrungi orang. Makin ke sini, orang sudah gak pakai DSLR atau kamera mirrorless. Mereka praktis tinggal pakai smartphone,” kata Alvin.
Menurutnya, sensor tinggi 108MP bisa sangat bermanfaat untuk menangkap objek lebih detail lagi dan membawa kesan “dunia baru” dalam pengalaman mobile photography.
“Hasil jepretan akan jauh berbeda, karena semakin tinggi sensor, maka akan semakin detail hasilnya. Itu untuk 108MP. Tapi di ponsel ini kita menghadirkan 5 lensa di bagian belakang yang punya fungsi masing-masing. Ini akan sangat memudahkan pengguna untuk menjepret dengan bermacam mode. Say goodbye to DSLR camera,” imbuhnya.
Secara rinci, ini resolusi tiap kamera belakang Mi Note 10 Pro:
- 108MP wide-angle f/1,69, 8P Lens, OIS
- 2MP macro lens
- 20MP ultra-wide f/2.2
- 5MP telephoto f/2.0, 10x hybrid zoom, OIS
- 12MP portrait f/2.0, 2x optical zoom
Bagi Alvin, pengguna Mi Note 10 Pro sudah seharusnya memanfaatkan tiap fungsi lensa lain untuk momen yang berbeda.
“Pengguna bisa bereksperimen sendiri dengan lensa lain seperti telephoto untuk mengambil lanskap dari jarak jauh agar lebih dekat. Lensa macro untuk gambar lebih detail, wide-angle untuk merasakan semua objek lebih lebar agar nuansa lebih maksimal. Kelima lensa ini dapat memberi kisah sendiri-sendiri. Fitur yang mungkin selama ini bisa didapatkan dari DSLR, tapi kami bawa ke smartphone,” tambah Alvin.
Baca juga: FOTO: Detail Bodi Mi Note 10 Pro
Apakah ponsel seperti Mi Note 10 benar-benar akan mampu menggantikan DSLR? Seberapa mungkinkah?
Menurut pengamat gadget Lucky Sebastian, smartphone hadir untuk berperan seperti kamera profesional macam DSLR khususnya penggunaan serba praktis. Tapi, tak 100 persen bisa benar-benar ‘membunuh’ DSLR secara keseluruhan.
“Kamera DSLR atau Mirrorless selalu punya keuntungan di sisi lensa dan besarnya sensor. Hasil fotonya bisa lebih natural. Smartphone berusaha mendekatinya dalam sisi multiple camera dan computational photography,” kata Lucky saat berbincang dengan Uzone.id.
Pendiri komunitas gadget Gadtorade itu melanjutkan, “sampai sekarang walau hasilnya sudah bagus dan cukup, tetapi tetap ada bagian yang belum menyamai kamera DSLR. Hanya saja untuk sebuah kemudahan, kamera smartphone tetap memiliki keunggulannya sendiri.”
Kendati begitu, Lucky 'meramalkan', mungkin ke depannya bisa jadi ada sensor resolusi mencapai 200MP, di mana sensor besar ini tetap bisa membantu menambal kekurangan sensor yang kecil di ponsel.
"108MP, dan nanti mungkin ada 200MP juga, sensor ini menambal kekurangan sensor kecil di ponsel dengan memberikan data yg melimpah dari sebuah gambar yang ditampung oleh si sensor resolusi besar ini. Semua bisa berjalan dengan baik asal didukung software komputasi yang semakin maju agar bisa memanfaarkan data ini untuk membuat foto yang lebih detail dan dynamic range yang lebih baik," tutupnya.
Menurut kalian gimana nih, gaes? Kira-kira kalau punya kamera ponsel 108MP, bakal digunakan untuk memotret apa?