Home
/
Gadget

Proyek ‘Laptop Merah Putih’ Gaet 3 Kampus Ini untuk Kembangkan Software

Proyek ‘Laptop Merah Putih’ Gaet 3 Kampus Ini untuk Kembangkan Software
Hani Nur Fajrina27 July 2021
Bagikan :

Foto: XPS/Unsplash

Uzone.id -- Rendahnya produksi dan pembelian produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bikinan lokal mendorong pemerintah menginisiasikan proyek ‘laptop Merah Putih’. Selain menggandeng enam vendor, pemerintah juga merangkul tiga kampus ternama.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membentuk konsorsium dalam mengembangkan laptop lokal ini.

Konsorsium ini sifatnya juga kolaboratif dengan industri teknologi sebagai pihak yang memproduksi tablet dan laptop lokal untuk kebutuhan sekolah. Mau bagaimanapun, proyek ini memang dicanangkan sebagai percepatan implementasi digitalisasi sekolah di Indonesia.

Paristiyanti Nurwardani selaku Sekretaris Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud-Ristek mengatakan bahwa laptop Merah Putih ini masih akan terus disempurnakan.

Baca juga: Pemerintah Belanja Laptop Lokal untuk Pendidikan Sampai Rp17 T

Melalui kerja sama ketiga kampus ini, yakni ITB, ITS, dan UGM, mereka akan berperan dalam pembuatan dan desain dan software. Dengan kata lain, ITB, ITS, dan UGM akan mengerjakan langsung pengembangan dari sisi ‘jeroan’ alias software, namun belum jelas apakah sebatas aplikasi-aplikasi lokal, atau sampai pengadaan sistem operasi (OS) pada laptopnya juga.

Beberapa waktu lalu, Menristek-dikti Nadiem Makarim menyebut bahwa tak cuma merangkul tiga kampus, namun ada juga 400 SMK dan Politeknik juga dilibatkan dalam perakitan dan after-sales dari produk yang akan bermerek Dikti Edu itu.

Nadiem berharap pihak Pemda dan Dinas Pendidikan dapat memberikan komitmennya terhadap belanja produk lokal di bidang pendidikan ini. Pemberian laptop dan produk PDN ini dapat dilakukan sekolah lewat e-commerce SIPLAH. Sementara pengawasan pembelanjaan laptop sekolah dapat dilihat dari laporan penggunaan dana BOS.

Peningkatan pengadaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) buatan lokal ini memang ditujukan bagi sektor pendidikan Indonesia. Pemerintah secara total menyiapkan dana Rp17 triliun.

Baca juga: Zyrex Terima Pesanan Laptop Rp700 M dari Pemerintah

Ada enam perusahaan yang diklaim siap memasok laptop lokal sebanyak 718.000 unit di tahun ini dengan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang tentunya telah memenuhi ketentuan pemerintah.

Enam vendor tersebut adalah PT Tera Data Indonusa, PT Supertone, PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Acer Manufacturing Indonesia, dan PT Bangga Teknologi Indonesia.

PT Zyrexindo Mandiri Buana yang memegang brand Zyrex mengatakan telah menerima pesanan sekitar 165 ribu unit laptop yang nilainya mencapai Rp700 miliar dari pemerintah. Pihaknya berjanji 165 ribu unit laptop itu akan dikirimkan ke sekitar 8.000 sekolah di seluruh Indonesia sebelum Desember 2021.

VIDEO: 5 Fitur Baru WhatsApp, Mana yang Kamu Tunggu?

populerRelated Article