Profil Johnny Gerard Plate, Menkominfo Pengganti Rudiantara
Johnny Gerard Plate (Foto: Floresa)
Uzone.id - Posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akhirnya jatuh kepada Johnny Gerard Plate (63), kader dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).Presiden Joko Widodo telah resmi menyebut nama Johnny Plate untuk duduk di kursi Menkominfo di Istana Merdeka pada Rabu pagi (23/10/2019).
Sebelum dipanggil untuk menempasi posisi Menkominfo, Johny adalah anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Nasdem mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I.
Sebelum ke Nasdem, pria kelahiran Ruteng, 10 September 1956 ini sempat bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) dan kemudian menjabat Ketua Mahkamah PKDI. Kemudian, Johnny Plate pindah ke Partai NasDem lalu diangkat jadi Sekretaris Jenderal.
Baca juga: Menkominfo Dipegang Sekjen Nasdem Johnny G Plate
Menurut Jokowi, Menkominfo yang baru ini tugasnya berkaitan dengan cyber crime, kedaulatan data, dan industri teknologi informasi.
Posisi Johnny Plate ini juga telah menggantikan Rudiantara. Selain politisi, Johnny menggeluti bisnis alat-alat perkebunan pada awal 1980-an lewat perusahaan PT Bima Palma Nugraha dan PT Mandosawo Putratama Sakti.
Johny juga berkarier di bidang keuangan dengan menjadi CEO Bima Palma Group, Komisaris Air Asia pada 2005 dan Direktur Utama PT Air Asia Investama pada 2012-2013.
Suami dari Maria Ana ini juga pernah masuk bisnis di dunia penerbangan. Dia bekerja sama dengan Air Asia pada 2007-2015.
Menurut keterangan dari media-media, rekam jejak Johnny Plate di bidang komunikasi dan informatika belum ketahuan.
VIDEO Review Redmi Note 8 Pro
Dilansir dari laman Sementara itu, berdasarkan laman Rekam Jejak, nama Plate dihubungkan dengan perusahaan yang didaftarkan dengan nama Serenity Pacific di British Virgin Islands Limited pada 18 Oktober 2007, dimana posisinya sebagai direktur. Johny sempat menyebut kabar itu sebagai lelucon.
Melansir dari situs jejakrekam.net, Johnny Plate merupakan salah satu anggota dewan yang namanya disebut dalam dokumen Panama Papers.
Johnny Plate disebut mencatatkan perusahaan di British Virgin Island sebagai Direktur Serenity Pacific Limited pada 18 Oktober 2007. Ia tercatat sebagai direktur perusahaan. Ia bersama Mohamad Riza Chalid juga disebut membuka perusahaan bernama Gainsford Capital Limited pada 8 April 2008.
Selain itu, menurut jejakrekam.net juga, Johnny tidak bersedia riwayat hidupnya dipublikasikan oleh KPU melalui website infopemilu.kpu.go.id.
Laman KPK juga menerangkan kalau Johnny Plate melaporkan LHKPN sebanyak satu kali. Pelaporan harta kekayaan Johnny Plate dilakukan pada 22 November 2014. Jumlah harta kekayaannya yang dilaporkan sebesar Rp 137.843.320.649.- dan USD 1.667.153.
Rudiantara pun sudah berpesan kepada Menkominfo yang baru harus tetap fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Tetap fokus membangun infrastruktur. Saya selalu katakan kita punya Palapa Ring, satelit, tapi selalu kurang karena belanja ICT kita hanya 0,1 persen dari GDP," kata Rudiantara saat ditemui di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta, Kamis (17/10/2019).