Home
/
Digilife

Pria 29 Tahun Ingin Ubah Pulau Ini Jadi \'Surga\' untuk Komunitas Bitcoin

Pria 29 Tahun Ingin Ubah Pulau Ini Jadi \'Surga\' untuk Komunitas Bitcoin

Siti Sarifah27 May 2021
Bagikan :

Uzone.id - Seorang pria berusia 29 tahun mengaku ingin mengubah sebuah pulau di Karibia untuk dijadikan 'surga' bagi para penggemar mata uang kripto. Tak hanya Bitcoin, tapi juga Ethereum, sampai Dogecoin.

Pulau itu bernama Bequia. Beberapa selebriti Hollywood banyak yang memiliki properti seperti vila di pulau ini, Ada David Bowie, sampai Mick Jagger. Bahkan sebuah rumah milik David Bowie telah dijual kepada raja media di Inggris, Felix Dennis. Rumah inilah yang kemudian menjadi inspirasi pengusaha muda bernama Storm Gonsalves untuk membangun pulau ramah kripto.

The Independent menyebut jika Gonzalves merupakan anak didik dari Felix Dennis. Dia berencana untuk membangun 39 vila mewah di pulau yang jaraknya 9 mil dari Karibia, bersamaan dengan bar, pusat belanja, restoran dan sebuah klub.

Baca juga: Dugaan 279 Juta Data Penduduk RI Bocor, Dijual Pakai Bitcoin

Pemilik mata uang kripto akan disambut dengan penuh sukacita karena mereka bisa membayar apapun di sana menggunakan Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum dan Dogecoin. Tak hanya membeli layanan dan produk, para pemilik mata uang kripto juga bisa membeli salah satu vila mewah yang ada di sana.

Nantinya, Gonsalves akan menjual vila yang dilengkapi dua atau lima kamar. Harganya sekitar USD1,1 juta (Rp15,7 miliar) sampai USD2,3 juta (Rp33 miliar).

Bequia memang biasa menjadi tempat di mana orang bisa pergi menjauh dari hiruk pikuk. Pulau ini tanpa internet, mirip seperti sebuah pulau terpencil. Namun Gonsalves ingin mengubahnya sesuai dengan kemauan para millennial masa kini, yang menginginkan petualangan, tapi dengan wifi supercepat.

Baca juga: Mengenal YFI, Kripto Pertama yang Tembus Rp1 Miliar

"Itulah yang ingin kami bangun. Nantinya bisa saja mereka menetap selamanya di sini atau hanya akan berkunjung sekali setahun. Saat properti mereka tak dipakai, kami bantu menyewakannya. Kami akan ubah semua menjadi sebuah resor. Pusat dari resor itu adalah klub-nya. Di Klub itu kita akan memiliki restoran, bar, sarana olahraga, spa, dan bioskop pribadi," kata Gonsalves.

Semua pembayaran di sana, katanya, bisa dilakukan secara cash, menggunakan kartu, ataupun mata uang kripto apa saja yang sudah sah digunakan. Komunitas akan mengandalkan prosesor pembayaran yang telah mendapatkan persetujuan dari Financial Crimes Enforcement Network di bawah naungan Kementerian Keuangan Amerika.

"Prosesnya akan semudah menggunakan uang cash atau kartu debit. Kami akan menampilkan alamat Dompet Digital yang dimiliki. Kemudian ketika tagihan masuk, quotation Bitcoin akan valid selama 15 menit. Setelah proses selesai, kami tak perlu khawatir apapun," katanya.

populerRelated Article