‘Prestasi’ Lagi! Indonesia Peringkat 2 Dunia Korban Spam Call

Uzone.id — Siapa yang sering mendapat panggilan masuk dari nomor tak dikenal alias spam call? Ketika diangkat, spam call ini biasanya berisi percobaan penipuan atau penawaran layanan keuangan seperti kartu kredit dan pinjaman online.
Bukan cuma di Indonesia saja, spam call ini bahkan terjadi di seluruh dunia. Sebuah laporan dari perusahaan global Hiya berjudul ‘Global Call Threat Report’ menemukan adanya 11,3 miliar panggilan bertanda spam selama kuartal 4 tahun 2024 di seluruh dunia.Dari angka tersebut, sebanyak 123 juta panggilan spam terjadi setiap hari dan menyasar warga di seluruh dunia.
Panggilan spam ini termasuk panggilan-panggilan mengganggu (berisi penawaran dan lain-lain) dan panggilan penipuan. Kebanyakan panggilan spam ini berisi penawaran asuransi kesehatan, pinjaman online, penipuan pajak dan penipuan e-commerce.
Penelitian ini dilakukan di 40 negara dimana Hiya mengumpulkan sampel panggilan yang diamati selama kuartal keempat tahun 2024 di Jaringan Keamanan Suara Hiya, data ini mencakup perangkat yang mengaktifkan Samsung Smart Call dan aplikasi seluler Hiya.
Hiya juga mencatat beberapa negara yang paling banyak menerima panggilan spam sesuai dengan wilayah mereka. Di Asia Pasifik misalnya, ada 10 negara yang menjadi sasaran favorit pelaku spam call setiap bulannya.
Mirisnya, Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara tersebut, bahkan menjadi negara kedua yang paling banyak diteror spam call dengan rata-rata panggilan 14 spam call per bulan. Hong Kong menjadi negara yang paling banyak, dimana per orang mendapat rata-rata 23 kali spam call per bulan, berikut daftar lengkapnya:
- Hong Kong: 23 panggilan spam per bulan (per orang)
- Indonesia: 14 panggilan spam per bulan (per orang)
- India: 11 panggilan spam per bulan (per orang)
- Filipina: 9 panggilan spam per bulan (per orang)
- Turki: 5 panggilan spam per bulan (per orang)
- Singapura: 4 panggilan spam per bulan (per orang)
- Australia: 4 panggilan spam per bulan (per orang)
- Malaysia: 4 panggilan spam per bulan (per orang)
- Thailand: 4 panggilan spam per bulan (per orang)
- Selandia Baru: 1 panggilan spam per bulan (per orang)
Meski berada di posisi kedua dalam jumlah rata-rata panggilan spam, Indonesia justru menjadi negara yang paling sering dan paling rawan kena spam call.
Dari laporan yang sama, Indonesia memiliki persentase tertinggi dimana 86 persen dari panggilan tidak dikenal yang merupakan spam. Ini berarti hampir 9 dari 10 panggilan dari nomor tidak dikenal di Indonesia adalah spam.
Indonesia kemudian diikuti oleh Hong Kong (68 persen), Filipina (50 persen), Singapura (40 persen), Malaysia (29 persen), Australia (28 persen), Turki (21 persen), Thailand (19 persen), India (15 persen), dan Selandia Baru (7 persen).
Dengan begitu, meski Hong Kong menerima jumlah panggilan spam terbanyak, Indonesia memiliki tingkat "spam" yang paling tinggi. Jika disimpulkan lebih jauh, ini artinya apabila kalian menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal di Indonesia, kemungkinan besar itu adalah panggilan spam.
Kalau tadi dari wilayah Asia Pasifik, sekarang kita beralih ke skala dunia. Di peringkat dunia, Indonesia berada di posisi ke 9 sebagai negara yang paling banyak mendapat spam call per bulannya.
Di atasnya, ada Brasil dan Chili yang mendapatkan rata-rata panggilan spam sebanyak 28 kali per bulan, disusul oleh Hong Kong sebanyak 23 kali, lalu Meksiko sebanyak 22 kali, lalu Amerika Serikat, Spanyol dan Perancis yang masing-masing mendapat 15 spam call dan disusul Indonesia serta Italia sebanyak 14 kali spam call.
