Posfin Bertransformasi Jadi PosDigi, Sambut Era Serba Digital

Uzone.id – PT Pos Indonesia (Persero) mengumumkan rebranding anak usahanya, Posfin, menjadi PosDigi. Wajah baru PosDigi ini menjadi bentuk komitmen strategis bagi perusahaan untuk bertransformasi menuju digitalisasi yang lebih adaptif, inovatif, dan relevan.
Menurut Direktur PosDigi Sandi Mardiansyah, rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi untuk mendukung transformasi digital Pos Indonesia (PosIND).“Transformasi PosDigi ini komitmen kami dalam menjawab tantangan dan peluang di era
Digital,” ujar Sandi dalam keterangannya yang diterima Uzone.id, Selasa (20/5).
Dalam struktur barunya, PosDigi menghadirkan tiga layanan utama yang siap mendorong
percepatan digitalisasi di berbagai sektor.
Pertama, AgenPos. Ini adalah solusi pembayaran dan transaksi keuangan digital berbasis keagenan yang mengusung fitur lengkap, jangkauan luas, serta kemudahan penggunaan bagi masyarakat.
Kedua, Billr. Solusi digital ini merangkul ekosistem terintegrasi yang menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik sekaligus menciptakan nilai bisnis yang optimal. Billr diharapkan mampu menjadi jawaban atas kebutuhan akan sistem digital yang adaptif dan efisien di berbagai lini usaha.
Ketiga, Sera. Sebagai solusi digital, Sera hadir dalam bentuk software, kecerdasan buatan (AI), perangkat keras, hingga layanan cloud. Sera dirancang untuk mendukung transformasi digital pada segmen enterprise dan instansi pemerintahan yang membutuhkan teknologi dengan tingkat keamanan dan reliabilitas tinggi.
“Kami ingin identitas baru ini bisa merepresentasikan nilai-nilai kami sebagai perusahaan teknologi yang inovatif dan adaptif. Harapannya, PosDigi dapat menjadi mitra terpercaya dalam membangun ekosistem digital di Indonesia,” lanjut Sandi.
Dari penuturannya, PosDigi siap melanjutkan kiprah sebagai bagian penting dari transformasi Pos Indonesia menuju perusahaan logistik dan keuangan digital yang modern.
“Perubahan ini juga sejalan dengan komitmen kami menjaga pertumbuhan revenue yang mencapai 44,9 persen pada tahun 2024 lalu,” katanya lagi.
Menurut dia, rebranding ini juga menjadi momen penting untuk membuka kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak, terutama dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari keluarga besar Pos Indonesia, PosDigi optimistis dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan teknologi nasional. Melalui inovasi, sinergi, dan layanan berbasis kebutuhan pelanggan, PosDigi hadir untuk masa depan yang lebih terhubung dan efisien.
Diketahui, sejak awal berdiri pada 2 April 2001, perusahaan ini telah menjadi pionir digitalisasi di lingkungan Pos Indonesia. Saat itu, layanan yang diberikan adalah internet, VPN, VoIP, hingga sistem pengawasan CCTV sebagai bagian dari modernisasi jaringan komunikasi perusahaan induk.
Perjalanan transformasi terus berlanjut, hingga pada 24 April 2019 berganti nama menjadi Posfin, yang berfokus pada penguatan teknologi pembayaran digital.
Posfin berperan penting dalam memperluas jangkauan layanan keuangan Pos Indonesia melalui integrasi sistem pembayaran dan transaksi digital di berbagai titik layanan.
Kemudian, perusahaan memutuskan untuk kembali bertransformasi sebagai simbol kesiapan menghadapi tantangan masa depan dengan rebranding menjadi PosDigi per 2 April 2025.
Ke depannya, PosDigi diharapkan tidak hanya menjadi mitra teknologi Pos Indonesia, tetapi juga siap melayani kebutuhan pasar yang lebih luas, mulai dari enterprise, pemerintahan, hingga sektor publik lainnya.
