Pijar Sekolah Jadi Solusi Belajar Virtual yang Terintegrasi
-
Foto: dok. Pijar Sekolah
Uzone.id -- Pandemi sudah memasuki tahun ke-dua dan proses pembelajaran masih dilakukan secara virtual. Sekolah online tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi para siswa dan pengajar, dan hal ini yang ingin disolusikan oleh Pijar Sekolah.Sebagai platform edukasi yang dinaungi Telkom Indonesia, Pijar Sekolah hadir untuk menyuguhkan berbagai fitur yang terintegrasi ke dalam satu sistem. Dengan kata lain, pengguna tak perlu repot membuka berbagai jenis layanan digital hanya untuk menjalankan kegiatan sekolah virtual secara kondusif.
“Biasanya kalau proses belajar online itu, antara guru dan murid bisa menggunakan banyak aplikasi. Misal, untuk berkoordinasi pakai WhatsApp, terus video call janjian pakai Zoom, lalu untuk materi ada lagi sendiri. Kalau di Pijar Sekolah itu semuanya sudah terintegrasi,” ungkap Product Owner Pijar Sekolah, Agnessia Putri Larasati saat berbincang di Uzone Talks, Kamis (1/7).
Ia melanjutkan, “kami menyuguhkan semuanya dalam satu platform. Absensi, kelas virtual berupa video konferensi, modul belajar, buku digital, ujian, hingga penilaian. Jadi tidak perlu repot membuka aplikasi lain secara terpisah satu-satu, tapi di Pijar Sekolah semuanya sudah jadi satu.”
Sesuai namanya, basis pengguna Pijar Sekolah adalah para sekolah. Jadi, jika ada sekolah A menggunakan layanan Pijar Sekolah, maka pembelajaran virtual yang dijalankan para guru dan siswa menggunakan sistem dari Pijar Sekolah ini.
“User kami itu bukan individual, tapi sekolah. Yang menggunakan layanan Pijar Sekolah pun pada dasarnya bukan cuma guru dan murid, tapi juga para orang tua murid bisa ikut memantau proses pembelajaran ini. Mereka bahkan dapat melihat langsung nilai anak-anaknya,” lanjut Agness.
Pijar Sekolah dulunya bernama DigiSchool, didirikan pada 2019. Awalnya bertujuan untuk memberikan pembelajaran digital ke sekolah-sekolah yang prioritasnya di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Baru berjalan beberapa waktu, brand ini diubah namanya menjadi Pijar Sekolah pada awal 2020.
Baca juga: Tips Mempersiapkan Ujian Berbasis Aplikasi di Pijar Sekolah
Tak lama setelah itu, pandemi muncul dan tim Pijar Sekolah bersiasat untuk menghadirkan solusi pembelajaran yang tak hanya bisa diakses dari sekolah saja, tapi dari mana saja. Untuk saat ini, belajar dari rumah masing-masing.
Sejauh ini, sekolah yang telah menggunakan layanan Pijar Sekolah diakui Agness, cukup merata, ada yang di area urban dan juga pelosok.
Pijar Sekolah menyediakan dua macam layanan, yakni on premise dan on cloud. Layanan on premise konsepnya seperti DigiSchool, yaitu layanan belajar digital yang hanya membutuhkan akses internet di awal instalasi, lalu selama pembelajaran, para peserta tinggal mengakses kumpulan modul di perangkat secara offline.
Sementara on cloud, tentunya menggunakan akses internet dari awal sampai akhir selama waktu belajar -- layanan yang mayoritas dipakai oleh pihak sekolah selama pandemi ini.