Home
/
Startup

PHK Karyawan, Gojek Pertahankan GoRide, GoPay dan Gofood, Bubarkan GoLife

PHK Karyawan, Gojek Pertahankan GoRide, GoPay dan Gofood, Bubarkan GoLife
Siti Sarifah23 June 2020
Bagikan :

Uzone.id - Keputusan Gojek untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya cukup mengejutkan berbagai pihak. Pasalnya, layanan Gojek dibutuhkan saat pandemi masih berlangsung. Rupanya, keputusan Gojek ini terkait beberapa layanan yang dianggap terdampak Pandemi Covid-19.

Dalam Media Notes yang diterima Uzone, Selasa, 23 Juni 2020, ada dua keputusan utama yang diumumkan Gojek kepada para karyawannya yang mewakili tiap divisi perusahaan. Keduanya terkait dengan perampingan struktur dan dihentikannya sejumlah layanan non-inti.

"Gojek mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti yang memiliki dampak paling luas ke masyarakat, yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan, dan uang elektronik. Dua keputusan utama turut diumumkan, yakni menghentikan sejumlah layanan non-inti dan perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh," tulis pihak Gojek dalam Media Notes tersebut.

Ini artinya, Gojek hanya akan mempertahankan layanan seperti GoRide dan Gocar, Gofood dan Gosend, serta Gopay. Sedangkan yang paling terdampak dan akan dihentikan adalah layanan GoLife yang meliputi GoMassage, GoClean, serta GoFood Festival. Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

"Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival, membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19," ujar pihak Gojek.

Ditambahkan Head of Regional Corporate Affairs Gojek untuk wilayah Banten, Jabar dan Jateng, Arum Prasodjo, sejak 2015, GoLife yang merupakan bagian dari Gojek adalah platform layanan jasa gaya hidup yang menyediakan layanan on-demand serta menghubungkan pengguna dengan berbagai layanan jasa gaya hidup, melalui layanan utamanya GoMassage dan GoClean.

"Bisnis GoLife sendiri terdampak secara sangat signifikan mengingat sifatnya yang membutuhkan kontak fisik selama layanan sementara masyarakat diimbau untuk menjaga jarak, dan akhirnya memberikan efek domino kepada tingkat kebutuhan dan permintaan konsumen atas layanan gaya hidup, seperti halnya GoLife semakin menurun di tengah pandemi," ujar Arum kepada Uzone.id.

Aplikasi GoLife masih dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

populerRelated Article