Home
/
Digilife

Petisi Online, Nadiem Diminta Hapus Skripsi dan Biaya Kuliah

Petisi Online, Nadiem Diminta Hapus Skripsi dan Biaya Kuliah

Tomy Tresnady01 April 2020
Bagikan :

Uzone.id - Ekonomi saat ini memang lagi sulit-sulitnya gara-gara pandemi virus Corona yang merusak segala sendi kehidupan. Presiden Joko Widodo saja sampai mengeluarkan enam paket kebijakan demi bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak.

Enam paket itu adalah Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Antisipasi Kebutuhan Pokok, Diskon dan Gratis Tarif Listrik dan Keringanan Pembayaran Kredit

Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sudah menerbitkan Surat Edaran nomor 36962/MPK.A/HK/2020 pada 17 Maret 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.

Namun, kebijakan pemerintah itu belum cukup. Netizen bernama Fachrul Adam telah membuat petisi di Change.org dengan judul "Kemdikbud_RI: Karna COVID19, Bebaskan Biaya Kuliah & Tugas Akhir Mahasiswa Semester Akhir".

Baca juga: Nganggur Balapan, Tim F1 Ciptakan Mesin CPAP untuk Pasien Corona

Menurut Fachrul, merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada kegiatan perkuliahan, terutama bagi dia dan beberapa teman-teman mahasiswa semester akhir.

"Saat ini kami kebingungan untuk menyelesaikan kewajiban kami menuntaskan tugas akhir di kampus kami," tulis Fachrul Adam.

Preview
Change.org

Menteri Nadiem memang sudah menerbitkan Surat Edaran tentang pembelajaran secara daring dan disediakan aplikasi secara gratis.

Namun, menurut Fachrul, sebagai mahasiswa semester akhir harus melakukan penelitian di lapangan serta bimbingan secara efektif. Selain itu, mahasiswa juga tetap harus membayar kuliah.

Menurutnya, penundaan pembayaran kuliah bukan solusi yang tepat.

Baca juga: Pangeran Albert Positif Corona, GP Monaco Ikutan Ambyar

"Untuk itu, saya dan teman-teman mahasiswa akhir punya tiga permintaaan kepada Mendikbud serta Rektor Universitas. Pertama untuk dapat membebaskan kami dari biaya kuliah. Kedua, untuk menerbitkan kebijakan pengganti penyelesaian skripsi sehingga kami tetap bisa menyelesaikan tugas akhir tanpa harus menundanya hingga semester depan. Dan ketiga, memberikan perpanjangan masa studi maksimum untuk angkatan 2013," tutup dia.

Uzone.id melihat petisi yang dibuat Fachrul sudah mendapat lebih dari 30 ribu tandatangan.

Netizen bernama Edryan Gontar, yang ikut menandatangani petisi ini, mengatakan bahwa pemerintah harus adil karena UN saja bisa hilangkan. ""engapa skripsi / tesis / disertasi tetap dilanjutkan?" kata dia. 

VIDEO Suzuki XL7 Test Drive, Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Dibeli

populerRelated Article