Pernah Dibully, Tom Holland Jadi Mudah Perankan Spider-Man
Nama Tom Holland kian dikenal setelah kesuksesannya memerankan Spider-Man. Namun, sebelum bertarung dengan penjahat, dia pernah bertarung dengan musuh di kehidupan nyata, yakni dalam menghadapi perisakan atau bullying.
Sebelum dikenal sebagai Spider-Man, pria berusia 21 tahun ini merupakan penari muda berbakat. Dia memainkan peran utama Billy Elliot the Musical di London pada usia 12 tahun. Namun, keterlibatannya itu justru membuatnya masuk dalam pelecehan dari teman sebaya sepanjang masa mudanya.
"Ada kalanya saya diintimidasi tentang menari dan sebagainya. Tapi Anda tidak bisa memukul saya cukup keras untuk menghentikan saya melakukannya," kata Holland dikutip dari People, Kamis (6/7).
Kakak yang memiliki tiga adik laki-laki ini mulai menari di kelas hip-hop lokal, di mana ia ditemukan oleh koreografer Billy Elliot. Awalnya keluarganya, menurut Holland, melihat potensi dalam dirinya, sehingga orang tuanya mulai mengirim guru tari ke rumah.
Pengalaman pribadi dengan perisakan membantunya berhubungan dengan ego Peter Parker. Sosok yang diperankannya itu merupakan seorang remaja culun yang dihadapkan dengan kekerasan di sekolah menengah atas.
"Saya, seperti Peter, harus menerima kenyataan bahwa saya bukanlah anak yang keren di sekolah," kata Holland.
Sekarang dia menjadi bintang film yang sedang naik daun dan telah satu layar dengan nama-nama besar seperti Naomi Watts, Chris Hemsworth, Robert Downey Jr. dan Sienna Miller. Holland telah membuktikan bahwa setiap tindakan perisakan adalah salah.
"Alur cerita Peter Parker menyentuh setiap hal penting dalam pertumbuhan seseorang. Hal yang fantastis tentunya bagi anak muda melihat seorang superhero melewati apa yang mereka alami," kata dia.