Home
/
Startup

Penjualan dan Pengguna TaniHub Meningkat Drastis saat Pandemi Covid-19

Penjualan dan Pengguna TaniHub Meningkat Drastis saat Pandemi Covid-19

Birgitta Ajeng09 April 2020
Bagikan :

Uzone.id - Pandemi coronavirus disease (Covid-19) telah menyebar ke seluruh dunia . Efek pandemi ini juga sangat terasa bagi startup, tetapi ada beberapa yang bernasib lebih baik daripada yang lain.

TaniHub Group, misalnya. Startup agritech yang membawahi TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply ini justru mengalami peningkatan tajam dari sisi penjualan produk-produk pertanian dan jumlah pengguna.

Dalam pernyataan resminya kepada Uzone.id, VP of Corporate Services TaniHub Group, Astri Purnamasari, mengatakan, “Selama kondisi outbreak COVID-19 ini, penjualan buah, sayur, sembako, dan hasil tani lainnya pada TaniHub Group mengalami peningkatan tajam, karena komoditas pertanian ini adalah kebutuhan dasar masyarakat.”

Baca juga: Gandeng Telkomsel, Halodoc Beri Akses Bebas Kuota untuk Layanan Ini Selama Pandemi

Tidak hanya itu, produk tanaman herbal dan produk yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh juga mengalami lonjakan tajam sekitar 20 persen. Ada pula penambahan lebih dari 52 ribu jumlah pengguna baru sejak 1 Maret 2020.

“Peningkatan jumlah user baru yang signifikan telah menjadi “alarm” untuk kami agar bekerja lebih keras lagi, terutama dalam memastikan kecukupan komoditas/produk sesuai dengan permintaan,” ujar Astri.

Di beberapa hari pertama pandemi, TaniHub sudah melihat peningkatan yang signifikan di pembelian, sehingga mereka berusaha menyeimbangkannya dengan ketersediaan stok sejak awal.

TaniHub juga memastikan para pelanggan mendapatkan pengalaman belanja yang nyaman, sehingga mereka dapat kembali berbelanja.

Baca juga: Setop Program Ramadan Ekstra, Tokopedia Fokus Lawan Pandemi Covid-19

Astri mengungkapkan, “Kami secara terus-menerus melakukan promo call-to-action dan konten edukasional di media sosial dan aplikasi kami untuk mempertahankan tren positif ini di B2C (Business to Consumer). Kami juga memastikan delivery atau pengantaran pesanan maksimal tidak melebihi 48 jam.”

Menurut Astri, upaya ini guna mengurangi churn rate atau perginya pelanggan ketika nanti pandemi Covid-19 berakhir atau situasi kembali normal. “Dengan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, kami berharap pelanggan dapat lebih terbiasa dengan perubahan perilaku belanja dari offline ke online, sehingga mereka dapat menjadi pelanggan setia kami meskipun situasi kembali normal,” katanya.

populerRelated Article