Home
/
News

Penjelasan BMKG soal Tornado Kecil di Kepulauan Seribu

Penjelasan BMKG soal Tornado Kecil di Kepulauan Seribu
Salmah Muslimah23 October 2017
Bagikan :

Tornado kecil alias puting beliung melanda wilayah Kepulauan Seribu, Senin (23/10) pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. BPBD DKI mengatakan ada dua pusaran angin puting beliung di daerah Pulau Karang Lebar, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Bagaimana tornado kecil ini terjadi?

Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko menjelaskan tornado skala kecil atau puting beliung merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Jika kejadian puting beliung tersebut di laut disebut waterspoot.

Kejadian hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang atau puting beliung berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

"Kalau di darat disebut puting beliung, kalau di air atau laut disebut waterspoot," ucap Harry dalam keterangan tertulis, Senin (23/10).

Hary mengatakan, puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba–tiba, mempunyai pusat dan bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi serta punah dalam waktu singkat kurang dari 10 menit.

Herry menjelaskan, ada berbagai istilah puting beliung:

1. Indonesia disebut dengan angin puyuh/leysus (Jawa)

2. Amerika disebut tornado

3. Eropa disebut twister

4. Australia disebut Willy willy

Berdasarkan keterangan BPBD DKI, cuaca di wilayah Kepulauan Seribu pagi tadi mendung tebal ketika terlihat 2 pusaran angin yang menuju ke antara Pulau Opak dan Pulau Kaliage. Kemudian pusaran angin tersebut mengarah ke Pulau Karang Besar.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dalam kejadian tersebut karena Pulau Karang Lebar merupakan pulau yang tak berpenghuni, namun sebagian pepohonan di pulau tersebut mengalami kerusakan," demikian keterangan BPBD DKI.

populerRelated Article