Pengakuan Mantan Playboy Bunny Soal Pekerjaan Mewahnya
Banyak orang menyangka, kehidupan sebagai gadis kelinci Playboy atau Playboy Bunny sangat menyenangkan dan bergelimang harta mewah.
Mantan 'gadis kelinci' Playboy, Holly Madison, mengungkapkan bahwa kehidupan di rumah mewah Playboy tidak seperti apa yang dibayangkan orang-orang.
Saat masih berusia 24 tahun di tahun 1982, Holly mengungkapkan bahwa dia bekerja di Playboy Club, Canal Street, Manchester.
"Hefner menyampaikan dengan sangat jelas citra apa yang ingin tampilkan di klub-klub miliknya. Itu berarti regulasi dan peraturan yang sangat ketat," tutur Holly dikutip dari Metro.
Sebagai bagian dari kontrak, semua playboy bunny harus berada di ruang ganti untuk bersiap sejam sebelum jam kerja dimulai, tanpa dibayar. Perempuan dengan rambut panjang harus dikeriting dan sembari menunggu alat pengeriting rambut memanas, mereka juga sekalian memoles make up di wajah.
"Setelah selesai semua gadis diperiksa oleh 'bunny mothers.' Jika make up, rambut, dan kuku tidak tampak sempurna, maka harus mengulangnya lagi," jelas Holly.
Peraturan lainnya ialah tidak boleh menumpang untuk pulang dari siapa pun yang berada di klub saat itu. Peraturan tersebut tidak bisa dibantah dan wajib dilakukan.
Playboy sendiri tidak menyediakan kendaraan untuk pekerjanya. Hal tersebut tidak menjadi masalah untuk gadis-gadis yang memiliki kendaraan. Namun, masalah besar bagi yang menyelesaikan jam kerjanya pukul 04.00 dini hari dan harus menunggu bus pertama datang.
Menerima perlakuan tidak senonoh dari orang yang berada di halte sering dihadapi. Naik taksi juga bukan pilihan yang tepat untuk mereka yang ingin menabung.
Lihat juga:'Nasib' Playboy Mansion Sepeninggal Hugh Hefner |
"Semua tip yang kamu dapat malam itu harus diserahkan kembali dan dibagi dengan setiap orang yang juga bekerja malam itu. Kemudian kamu harus membayar pajak kepada mereka ketika gajian di akhir bulan," ujarnya.
Pengunjung yang datang tidak mengetahui bahwa playboy bunny tidak menerima setengah dari tip yang mereka berikan. Semuanya berkaitan dengan pencitraan dan peraturan ketat dari Hugh Hefner yang harus dimainkan di publik. Tanpa pengecualian dan alasan.