Penerjemah Ungkap Curhat Luis Milla di Timnas Indonesia
-
Penerjemah Luis Milla, Bayu Eka Sari Teguh, mengungkapkan dua hal yang bisa membuat mantan pemain Barcelona itu akan kembali menangani Timnas Indonesia.
Bayu dikenal sebagai salah satu orang yang cukup dekat dengan Milla selama pelatih asal Spanyol itu berada di Indonesia. Perannya begitu dirasa para pemain Timnas Indonesia ketika menerjemahkan instruksi di lapangan maupun kepada media ketika mengalihbahasakan ucapan Milla saat tanya jawab.
"Saya tidak bisa membahas terlalu dalam mengenai coach Milla yang tak kunjung kembali ke Indonesia karena itu sangat privasi dan menjadi ranah federasi. Tapi balik atau tidak, masyarakat harus tahu dua hal yang membuat Milla bisa kembali ke Indonesia," ucap Bayu.
"Pertama, dia sayang sekali kepada anak-anak Timnas Indonesia. Kedua, dia sangat bangga Timnas Indonesia ditonton suporter yang sangat banyak dan mencintai dia. Akan tetapi, semua kembali lagi kepada keputusan Milla atau PSSI," tambahnya.
Timnas Indonesia masih belum memiliki pelatih kepala kurang dari dua bulan jelang Piala AFF 2018. PSSI sudah menawarkan perpanjangan kontrak satu tahun kepada Milla, tapi mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu belum memberikan jawaban.
Preview |
Selepas Milla pulang kampung ke Spanyol usai menangani Timnas Indonesia U-23 pada Asian Games 2018, Bayu mengaku hampir setiap hari berkomunikasi dengan Milla.
"Terakhir dua hari lalu, kami membicarakan pertandingan Timnas Indonesia lawan Mauritius. Saya katakan kepada dia bahwa saya lihat ada 'Milla' di Timnas Indonesia. Itu adalah Timnas Indonesia yang dia mau," ucap Bayu.
"Saya katakan anak-anak sudah mulai bisa menjalankan permainan Milla. Dia terharu," lanjutnya.
Pesan Milla untuk Sepak Bola Indonesia
Lebih lanjut, Bayu juga mengungkapkan pesan terakhir Milla sebelum kembali ke Spanyol usai Asian Games 2018.
"Sepak bola Indonesia jangan cepat puas karena masih tahapan awal, dia suruh saya melanjutkan sekolah juga. Dia juga minta saya ikut kursus supaya lebih tahu sepak bola, tapi saya belum ada rencana jadi pelatih," ujar Bayu.
Bayu pun tahu respons masyarakat terhadap perubahan positif di Timnas Indonesia. Selain menyaksikan sendiri pola hidup para pemain Skuat Garuda, Bayu juga menuturkan pengakuan dari pelatih Mauritius, Francisco Filho.
"Kemarin ketika jadi penerjemah Mauritius, pelatihnya bilang mereka mempelajari permainan Timnas Indonesia dari 2015. Dan mereka mengakui dari saat itu sampai sekarang Timnas Indonesia berubah. Itu hasil kerja keras Luis Milla," tutur pria 27 tahun itu.
"Orang-orang banyak yang tidak tahu kalau Milla adalah pelatih yang sangat profesional. Apapun hambatan dan susahnya sepak bola, dia tetap profesional dan belajar untuk sepak bola Indonesia lebih baik," ucap Bayu.