Home
/
Automotive

Pelumas Pertamina Buka Perwakilan Australia

Pelumas Pertamina Buka Perwakilan Australia

Eka L. Prasetya05 March 2018
Bagikan :

Uzone.id—PT Pertamina Lubricants memperluas bisnisnya di Negeri Kangguru dengan membuka Pertamina Lubricants Representative Office di Sydney, Australia.

Keberadaan Representative Office ini merupakan langkah strategis PT Pertamina Lubricants untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan pasar global, sekaligus memperkenalkan produk pelumas karya anak bangsa di kancah dunia.

"Dengan hadirnya kantor di Sydney, PT Pertamina Lubricants berkomitmen untuk memberikan layanan terdepan bagi konsumen di wilayah Australia," ujar Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Afandi dalam keterangan tertulis yang dikutip Uzone.id pada Senin (5/3/2018).

Peresmian Representative Office yang berlokasi di House of Indonesia - Sydney ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Afandi yang didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Vanuatu Kristiarto Legowo.

Vanuatu mengungkapkan bahwa saat ini terdapat dua hal yang menjadi prioritas pemerintah yakni meningkatkan ekspor dan juga investasi produk-produk karya anak bangsa agar semakin dikenal di mancanegara.

"Kami memberikan dukungan penuh kepada Pertamina Lubricants untuk terus maju secara global dan mampu membawa nama Pertamina dan Indonesia mendunia," ujar Vanuatu.

"Kami juga memberikan apresiasi atas kerjasama Pertamina Lubricants dengan Automobili Lamborghini sebagai Technical Partner untuk seluruh event motorsport mobil supercar," sambungnya.

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Afandi, mengatakan bahwa kehadiran kantor cabang PT Pertamina Lubricants di Sydney merupakan langkah awal yang baik untuk membidik pasar Australia kedepannya secara lebih mendalam.

"Sesuai dengan prinsip dan tujuan yang kami terapkan, PT Pertamina Lubricants akan semakin dekat dengan konsumen dan calon konsumen, dimana kami dapat secara langsung beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan pasar di Australia," kata dia.

populerRelated Article