Pasang Iklan di Aplikasi Bawaan iPhone, Apple Jadi Mirip Xiaomi

Uzone.id - Fanboy, siap-siap deh karena Apple sebentar lagi akan menyematkan iklan pada aplikasi bawaan di iPhone dan perangkat Apple lainnya. Bisa dibilang, mirip seperti 'kelakuan' Xiaomi.

Aplikasi Maps sekarang sedang dites dengan menampilkan rekomendasi iklan tertentu ketika pengguna mencari restoran, toko atau bisnis di sekitar.

Apple sebenarnya telah menerapkan model iklan serupa di App Store. Developer dapat ‘membayar lebih’ agar aplikasi mereka dipromosikan di halaman pencarian untuk kata kunci tertentu, seperti ‘game teka-teki’ atau ‘editor foto’.

Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, iklan yang ditampilkan pada Apple Maps juga punya cara kerja yang sama dengan App Store. 

Bisnis atau toko yang ingin dipromosikan dapat membayar Apple agar usaha mereka ditampilkan pada hasil pencarian ketika pengguna memasukkan istilah tertentu.

Baca juga: Harga iPhone 14 Gak Jadi Naik!

Konsep advertising ini pun kemungkinan akan diterapkan pada Podcasts dan Books. Nantinya, konten yang diiklankan akan ditempatkan pada daftar teratas di hasil pencarian atau dalam banner yang diletakkan pada area khusus di aplikasi.

Gurman juga mencatat, Apple kemungkinan akan memperluas penayangan iklan ke tab Today dan Download di App Store. Katanya, iklan di bagian Today akan muncul sebagai banner berukuran besar dengan kata ‘Ad’ di bawahnya.

Penayangan iklan gak cuma di iPhone

Preview

Tak hanya iPhone saja, potensi penayangan iklan akan hadir di Apple TV Plus. Perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu mungkin berencana untuk menjual paket Apple TV Plus dengan harga lebih murah, namun terdapat konten iklan di dalamnya.

Sekadar informasi saja, saat ini Apple TV Plus dijual dengan harga 4,99 dolar AS per bulannya atau setara Rp73 ribuan saja.

Baca juga: Perbandingan iPhone SE 2022 vs iPhone 13 Mini, Pilih Mana?

Dengan adanya iklan di aplikasi bawaan iPhone, menunjukkan kalau Apple ingin memperluas bisnis periklanannya lebih jauh lagi. Hal ini sebenarnya sudah ‘dibocorkan’ oleh Senior of VP Service Apple, Eddy Cue pada Mei lalu.

Dikutip dari The Verge, perusahaan memang berencana untuk memperkuat lini bisnis layanan streaming dan periklanan. Hal ini dipicu oleh naiknya pendapatan divisi iklan dan layanan Apple sebesar 12 persen pada kuartal terakhir.