Home
/
Sport

Ozil vs Emery, Siapa yang Akhirnya Terdepak dari Arsenal?

Ozil vs Emery, Siapa yang Akhirnya Terdepak dari Arsenal?

-

Kolumnis: 16 February 2019
Bagikan :

"Saya benar-benar tidak mengerti apakah mereka [Arsenal] berencana menekan Mesut Ozil hingga pensiun. Karena dia harus terus duduk sambil berpikir apakah sebaiknya pensiun jika tak mampu menembus skuat utama Arsenal," kata pengamat sepakbola sekaligus legenda Arsenal, Paul Merson dalam komentarnya di SkySports.

Merson kecewa karena Ozil cuma main sebanyak tiga kali dalam 12 pertandingan terakhir Arsenal di semua kompetisi. Ia merasa, gelandang berkebangsaan Jerman itu adalah pemain terbaik Tim Meriam London saat ini.

Terakhir Ozil tidak diboyong pelatih Unai Emery saat Arsenal takluk 1-0 dari BATE Borisov di leg pertama 32 besar Liga Eropa, Jumat (15/2/2019) dini hari kemarin.

"Arsenal seharusnya tetap mengandalkannya, mereka hanya tidak terlalu bagus dan layak memiliki Ozil di dalam tim," imbuh Merson.

Ketidakcocokan Unai Emery terhadap Ozil sebenarnya memiliki dasar. Jurnalis Alex Keble dalam analisisnya di Goal menjelaskan, Emery selalu punya riwayat meminta para pemainnya melakukan pressing ketat. Pendekatan ini memaksa para pemain mengorbankan tenaga ekstra di atas lapangan.  

Sebaliknya, Ozil tidak cocok dengan pendekatan itu. Ia tergolong tipe pemain yang gemar bergerak bebas dan tak suka melakukan pressing. Berdasarkan data Opta, per Desember 2018, ia cuma melakukan rerata 3,93 recovery per 90 menit musim ini.



Rata-rata jarak larinya per laga juga cuma 10,25 kilometer per pertandingan. Angka tersebut dua kilometer lebih rendah dari Aaron Ramsey. Itu pula yang jadi alasan mengapa Emery lebih banyak memainkan Ramsey ketimbang Ozil, meski pemain asal Wales tersebut sudah pasti bakal hengkang ke Juventus musim panas nanti.

Untuk menenangkan publik, pada konferensi pers usai laga kontra BATE, Emery berdalih alasan diparkirnya Ozil bukan karena aspek taktik. Emery berkata Ozil absen karena kondisinya sedang tidak bugar.

Namun faktanya, Ozil tampak sehat. Ia bahkan mengunggah foto latihan sebelum pertandingan.


Jika ditarik ke belakang lagi, Emery juga pernah 'kepleset' membongkar alasan tidak diprioritaskannya Ozil sejak awal musim. Tepatnya saat Arsenal kalah 3-2 dari Chelsea, Agustus 2018.

"Saya menarik Ozil untuk membuat Chelsea berhenti mengendalikan bola dengan mudah," ungkapnya.

Atau pada saat Ozil dicadangkan pada laga kontra Bournemouth. Saat itu eks nahkoda PSG itu menyebut, "Ozil tidak dibawa melawan Bournemouth karena laga itu sangat membutuhkan kemampuan fisik dalam intensitas tinggi."  

Ozil Bisa Paksa Emery Dipecat

Menurut Paul Merson, cara Emery memperlakukan Ozil hanya meninggalkan dua opsi untuk si pemain. Pertama, Ozil sebaiknya hengkang di bursa transfer musim panas nanti. Atau yang kedua, Ozil bisa loyal di Arsenal dengan catatan hanya jadi opsi kedua hingga karier sepakbolanya usai.

Ozil sepertinya mendengar komentar Meson tersebut. Lantas, eks penggawa Real Madrid itu memutuskan untuk bertahan di Arsenal. Lewat unggahan di media sosial resminya, Ozil mengisyaratkan tak berniat lari.

Ozil menegaskan komitmennya untuk tetap bertahan di Arsenal dengan mengutip ulang salah satu kalimat legenda Arsenal, Dennis Bergkamp.

"Ketika Anda mulai mendukung sebuah tim, Anda tidak begitu saya melakukannya untuk trofi, pemain, atau sejarah. Anda mendukung karena Anda telah menemukan di dalamnya, sebuah tempat di mana Anda ditakdirkan," tulis Ozil.


Lewat unggahan itu, Ozil kembali menegaskan dirinya menghormati sisa kontrak di Arsenal. Jika mengikuti klausul yang ada, ia masih punya kontrak di Stadion Emirates sampai musim panas 2021.

Komentar tersebut juga seolah ditujukan Ozil buat membalas niatan Unai Emery dan Arsenal meminjamkan dirinya ke klub lain. Seperti dikabarkan The Times, sejak bursa transfer musim dingin lalu, Meriam London memang berambisi meminjamkan Ozil ke klub lain.

Hal ini dikarenakan manajemen Arsenal menerapkan batas gaji maksimal untuk total seluruh pemain Emery. Artinya, total gaji seluruh pemain Emery bila dijumlahkan tidak boleh melanggar batas yang tetap disepakati.

Ozil disebut menjadi pemain yang sangat membebani Emery. Saat ini digaji 350 ribu poundsterling per pekan dan jarang dipakai Emery. Makanya, pelatih asal Spanyol itu berniat mengeluarkan Ozil dan memasukkan pemain baru guna mengisi slot gaji yang bisa saja dipakai dua pemain.

Legenda Arsenal, Ray Parlour justriu mendefinisikan situasi saat ini bisa jadi ancaman untuk pemecatan Unai Emery. Saat melatih PSG musim lalu, Emery memang akhirnya didepak karena kerap berkonflik dengan beberapa pemainnya. Dua di antaranya adalah Julian Draxler dan Neymar. Bukan tidak mungkin kejadian itu bisa terulang di Arsenal. Apalagi, Ozil terus menegaskan niatannya untuk setia dengan klub.

"Kondisinya semakin mendekati saat dia melatih PSG dan Neymar. Neymar pada akhirnya membuat Emery dipecat. Emery kehilangan kendali terhadap ruang ganti dan Neymar memenangkan situasi. Bukan tidak mungkin hal serupa terjadi nanti," ungkap Parlour.
Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan menarik lainnya Herdanang Ahmad Fauzan

populerRelated Article