Orang Jepang Jarang Pakai Mobil Listrik, Kei Car Masih Dominan

Tokyo, Uzone.id - Ada pemandangan menarik di kota-kota besar di Jepang, dimana negara ini sebagai salah satu barometernya industri otomotif, justru masih enggan untuk menggunakan mobil listrik.
Jadi, kalian akan sangat jarang menemukan mobil-mobil listrik di Jepang, karena justru mobil berjenis Kei Car yang masih mendominasi dan kalaupun elektrifikasi, masih sebatas mobil bermesin hybrid.

"Disini mesin masih sangat digemari. Kami kurang menyukai EV karena secara teknikal terasa kurang sentuhan manusia, selain itu, charging station masih sangat sedikit, sehingga sulit punya mobil listrik," ujar salah satu penduduk kota Tokyo yang ditemui Uzone.id.
Mobil berjenis Kei Car di Jepang mendominasi karena biaya operasional dan perpajakan yang lebih murah. Selain itu, space yang terbatas di sejumlah fasilitas, juga turut mengangkat populasi mobil berjenis Kei Car.

Usungan mesin kecil pada mobil-mobil Kei Car juga turut membantu efisiensi dari sisi konsumsi dan pembelian BBM.
Namun, bukan berarti warga Jepang tidak suka dengan mobil berperforma. Karena disini, banyak sekali warga yang melakukan modifikasi mesin untuk meningkatkan performanya.
"Disini regulasi emisi sangat ketat, sehingga mesin-mesin yang harusnya bertenaga 'dicekek' oleh Catalyc Converter pada knalpot. Sampai tiga unit per meisn, bayangkan penurunan tenaganya seperti apa?" tambahnya lagi.

Sehingga dirinya bahkan menyebut, banyak orang-orang di Jepang yang sengaja mengimpor mesin-mesin dari Indonesia, karena dianggap lebih bertenaga dan tidak terkena standar ketat emisi seperti di Jepang.
"Kami banyak mengimpor mesin-mesin dari Indonesia, karena regulasi standar emisinya berbeda dengan disini (Jepang). Perbedaan tenaganya bisa sampai 14 sampai 40 Hp dan kami tidak perlu repot-repot melakukan tuning dan modifikasi mesin," tutupnya.
