Home
/
Gadget

Orang Indonesia Lebih Doyan Beli Smartphone Mahal Ketimbang Murah

Orang Indonesia Lebih Doyan Beli Smartphone Mahal Ketimbang Murah

Muhammad Faisal Hadi Putra01 March 2023
Bagikan :

Uzone.id - Orang-orang di Indonesia beneran sultan-sultan. Bukan saja karena Samsung Galaxy S23 Ultra laku keras selama masa pre-order, tapi terbukti juga dari laporan terbaru Counterpoint yang menyebut kalau orang Indonesia doyan banget beli smartphone mahal.

Dari hasil riset tentang pasar smartphone di sepanjang tahun 2022, Counterpoint mengungkap bahwa pengiriman ponsel di Indonesia mengalami penurunan hingga 12,2 persen dibanding tahun lalu.

Salah satu penyebab utamanya, terjadi penurunan pengiriman smartphone entry-level dengan harga di bawah USD200 atau Rp3 jutaan ke bawah sebesar 23,8 persen YoY (year on year).

Tapi beda cerita kalau berbicara soal smartphone kelas premium yang justru mengalami lonjakan signifikan. 

Baca juga: Review Performa Samsung Galaxy S23 Ultra: Gesit dan Gak Overheat

Counterpoint Monthly Smartphone Channel Share Tracker mencatat, pengiriman smartphone premium dengan harga di atas USD600 atau Rp9,1 jutaan ke atas melonjak sampai 21,2 persen dibanding tahun lalu.

Counterpoint pun mengungkap kalau 54,5 persen smartphone premium yang dikirim sepanjang tahun 2022 adalah model terbaru. Hasil ini naik 45,8 persen dari tahun sebelumnya.

Pasar ponsel menengah naik, kelas entry anjlok

Preview

Berbanding terbalik dengan segmen premium, pengiriman ponsel entry-level dengan harga di bawah Rp3 jutaan malah mengalami penurunan sampai minus 23,8 persen. Counterpoint menjelaskan, permintaan konsumen yang lebih rendah dengan latar belakang hambatan ekonomi makro menjadi penyebab utamanya.

Di saat yang sama, permintaan terhadap smartphone dengan spesifikasi yang lebih tinggi juga berdampak pada penurunan ponsel entry-level. Peningkatan terjadi selama PPKM alias Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang membuat aktivitas kantor dan sekolah dijalankan secara online dari rumah.

Hal ini juga yang membuat smartphone menengah dan high-end bertumbuh pesat. Pengiriman smartphone menengah dengan rentang harga Rp3 sampai 6 jutaan) naik sampai 18,8 persen dari 2021.

Sementara kelas high-end yang dibanderol Rp6 sampai 9 jutaan, naik menjadi 18,2 persen dari tahun sebelumnya. Faktor lain yang membuat ponsel menengah ke atas lebih laku adalah pertumbuhan game mobile yang membutuhkan smartphone dengan spesifikasi lebih tinggi.

Baca juga: Review iQOO 11: Gak Cuma Ngandelin Prosesor Doang

“Permintaan untuk peningkatan ke smartphone yang lebih andal melonjak selama pembatasan Covid-19 ketika kantor dan sekolah dihadiri secara daring. Hal ini menyebabkan peningkatan pengapalan smartphone kelas menengah ke atas di Indonesia,” jelas Analis Senior Counterpoint, Febriman Abdillah.

Smartphone yang menonjolkan kemampuan 5G pun mulai dilirik oleh pengguna di Indonesia. Kendati jaringan generasi kelima ini masih berfokus pada sektor industri, konsumen melihat teknologi 5G sebagai tren yang cepat atau lambat akan menjangkau mereka.

Pada tahun 2022, pengiriman smartphone 5G Indonesia tumbuh 62,2 persen YoY. Smartphone 5G dalam rentang harga di atas Rp3 jutaan tumbuh lebih tinggi daripada rentang harga lainnya sebesar 76,3 persen.

“Dorongan dari peritel dan OEM smartphone juga membantu membentuk persepsi konsumen tentang kebutuhan 5G di masa depan. Oleh karena itu, smartphone 5G diharapkan tumbuh lebih cepat setelah infrastruktur yang diperlukan tersedia,” pungkas Febriman.

populerRelated Article