Nunggak Bayar Tagihan, Twitter Digugat 6 Perusahaan Sekaligus
Foto: Twitter Headquarters/Engadget
Uzone.id — Twitter lagi dan lagi menghadapi masalah keuangan di bawah pimpinan Elon Musk. Usai diam-diam melanjutkan tren PHK mereka, platform yang satu ini malah terlilit hutang dan tidak bisa membayar tagihan.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 6 perusahaan menuntut Twitter ke pengadilan karena tidak membayar tagihan. Jika ditotal, Twitter harus membayar tagihan sekitar USD14 juta atau sekitar Rp213,4 miliar.Mengutip dari CBS News, tiga dari tuntutan tersebut menyatakan kalau Twitter belum membayar sewa kantor yang ditempatinya, termasuk pembayaran UDS6,8 juta yang diajukan pemilik kantor Twitter di San Francisco.
Baca juga: Potret Keseruan Konser ‘Raisa in GBK 2023’ Lewat Samsung Galaxy S23 Ultra
Selanjutnya, perusahaan lain yang juga menuntut Twitter adalah Canary dengan tuduhan pelanggaran kontrak tahun 2020 lalu. Menurut klaimnya, twitter juga telah menunggak utang sebesar USD392 ribu.
Yang terbaru, Twitter juga telah dituntut oleh sebuah startup bernama Writer terkait pelanggaran kontrak dan tidak membayar tagihan setelah Musk mengambil alih Twitter.
Selanjutnya, Twitter juga telah dituntut oleh penyedia layanan transportasi private jet yaitu Private Jet Services Group, perusahaan perencanaan event Blueprint Studios Trends, lembaga konsultan Innisfree M&A, dan Analysis Group.
Baca juga: Tak Lagi Gratis, Fitur Keamanan Twitter Ini Bakal Dikenakan Biaya
Selain itu, Twitter juga dilaporkan gagal membayar tagihan lainnya, seperti tagihan layanan Slack yang biasanya digunakan untuk komunikasi pekerja dari jarak jauh.
Melansir CNBC, Twitter tiba-tiba menutup akses pegawai ke Slack minggu kemarin setelah gagal membayar tagihan.
Sementara itu, Wakil Presiden Produk Twitter, Ella Irwin menolak untuk memberikan komentar terkait keuangan perusahaan.
Twitter hingga saat ini memang sedang mengalami krisis keuangan, demi mengembalikan pundi-pundi cuannya, Twitter memberlakukan berbagai layanan berbayar seperti Twitter Blue, API berbayar hingga layanan keamanan akun 2FA yang juga direncanakan takkan gratis lagi.