Nissan Livina Diproduksi di RI, Pabrik Nissan Tidak Benar-benar Tutup
Uzone.id - Meskipun Nissan sudah menutup dua pabriknya di Jawa Barat, lalu mengalihkan produksi ke Thailand, produksi Nissan Livina tetap dilakukan di pabrik Mitsubishi - yang merupakan aliansi Nissan - berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Nissan menutup pabrik di Indonesia sebagai rencana optimisasi yang mencakup rightsizing, optimasi dan reorganisasi operasi bisnis, menurut Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi.Sekiguchi mengatakan, Nissan Livina yang diproduksi di Indonesia ditargetkan diekspor ke sejumlah negara di Asia.
Dia menyayangkan Nissan harus memberhentikan pabrik di Indonesia. Namun, bersama Mitsubishi akan terus produksi model Livina yang karakternya mirip dengan Mitsubishi Xpander.
BACA JUGA: 4 Mobil Honda yang Cocok untuk Mahasiswa
“Kami telah berdiskusi dengan partner kami, Mitsubishi, membicarakan tentang potensi untuk melakukan ekspor Livina ke sejumlah negara Asia lainnya,” tutur Sekiguchi, melansir Gaikindo dari Republika.
Menurutnya, jika Nissan bisa ekspor mobil buatan Indonesia maka akan berkontribusi terhadap industri otomotif lokal. Rencana ini pun disambut baik oleh pemerintah RI.
Sekiguchi mengatakan, potensi dan pasar otomotif Indonesia saat ini mulai membaik secara bertahap. Meskipun pertumbuhannya tidak bisa disamakan dengan China dan Thailand karena Indonesia prioritasnya harus "mengalahkan" pandemi Covid-19 terlebih dahulu.
Nissan punya strategi panjang dan pendek untuk penjualan di masa pandemi. Jangka pendeknya, Nissan akan fokus ke mobil listrik, SUV, MPV dan komunikasi teknologi dengan masyarakat. Jadi, tidak fokus ke volume penjualan.
Dia menjelaskan, pengetahuan terhadap produk akan bikin masyarakat berminat membeli kendaraan. Berikutnya berpengaruh terhadap jumlah volume yang harus diproduksi.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, kata Sekiguchi, Nissan tetap akan menjaga pabriknya di Indonesia, meskipun saat ini tidak ada aktivitas produksi di pabrik Nissan.
“Manajemen kami mengatakan, pasar dan ekonomi di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh di dalam enam sampai delapan tahun ke depan, dan memiliki potensi yang besar,” tutur dia.
Ketika pasar Indonesia tumbuh, nantinya Nissan akan mempertimbangkan model yang akan diproduksi di Indonesia lagi dan kemudian diekspor.
Sekiguchi menegaskan, Nissan akan tetap berada di Indonesia. Perusahaan percaya Indonesia salah satu kunci pasar Nissan.
VIDEO Toyota Corolla Cross Review, Mobil yang Punya Bloatware NFC