Home
/
Automotive

Ngabuburide: Jangan Sampai Kaget dengan Cara Kerja ABS di Sepeda Motor

Ngabuburide: Jangan Sampai Kaget dengan Cara Kerja ABS di Sepeda Motor

Aldi Reynold (samping sepeda motor) sedang memberikan arahan kepada peserta Ngabuburide Bareng Uzone.id di sesi couching clinic (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Tomy Tresnady17 April 2022
Bagikan :

Uzone.id - Jelang buka puasa di hari Sabtu (16/4/2022), Uzone.id bikin keseruan dengan menggelar event Ngabuburide Bareng Uzone.id di mana dalam rangkaian acara terdapat sesi couching clinic untuk safety riding sepeda motor.

Event ini melibatkan berbagai komunitas sepeda motor, sedangkan couching clinic dipandu oleh Indonesia Ride Adventure (IRA). 

Acara ini juga mengundang bintang tamu Makki Parikesit atau Makki Ungu dan Andra pemilik konten Father and Son Ride For Partnership. Mereka berbagi cerita mengenai petualangan menjejalahi Indonesia menggunakan sepeda motor.

Sedangkan untuk coaching clinic diserahkan kepada Aldi Reynold atau akrab disapa Cumy Irenk. Dia dikenal sebagai pembalap sepeda motor, dan saat ini banyak memberikan couching untuk pengendara sepeda motor.     

FOTO: Serunya Ngabuburide ala Uzone, Sharing soal Safety Riding

"Jadi intisari couching hari ini adalah menyampaikan kepada teman-teman bikers apalagi yang rajin touring memulai perjalanan ini dengan mengenal kendaraannya dulu. Begitu karakter kendaraannya kenal, kita bisa menyikapi cara menyikapi resiko di perjalanan tuh gimana sih," kata Aldi saat berbincang dengan Uzone.id.

Menurutnya, risiko mengendarai sepeda motor sangat besar sehingga harus mengantisipasi bahaya-bahaya yang akan timbul. Seperti mulai dari memasang postur tubuh agar bisa tetap waspada selama perjalanan.

"Kita contohkan dulu dari yang salah sampai yang benar, mulai dari teknik setting postur yang terbiasa di jalan raya sampai oh masyarakat dan teman-teman tadi ada bayangan, oh ternyata selama ini saya salah ya," kata dia.

Tidak menutup kemungkinan sebagian peserta couching clinic sudah melakukan kesalahan berulang-ulang. Habit otodidak yang terus ditanamkan itu akhirnya menurun ke anak, seperti anak melihat ayahnya membawa motor sambil ngerokok jadi hal yang wajar.

BACA JUGA: Ngabuburide: Kisah Makki Ungu dan Andra Touring Jelajah Indonesia

"Nah, kita menanamkan ke rekan-rekan ini teknik-teknik touring yang aman buat kita, aman juga buat pengendara di luar sana," katanya.

Mengenal karakter sepeda motor

Pengendara juga wajib mengenali karakter sepeda motornya. Salah satunya apakah terdapat fitur Anti Lock Brake System (ABS) atau non-ABS.

Kenapa harus paham ABS atau Non ABS?

Hal ini untuk menyikapi agar pengendara tidak bingung ketika melakukan pengereman mendadak. Pasalnya, banyak yang baru main sepeda motor - sebagian pakai motor gede - cuma hanya membeli dan ikutan-ikutan touring, tapi dia sendiri tidak tahu karakter motornya.

"Termasuk si ABS tadi, saat panik rem mendadak, handle rem depannya goyang sama pedal rem belakangnya goyang. Padahal itu sistem ABS sedang bekerja," kata dia.

Melalui couching clinic, peserta jadi tahu cara kerja fitur ABS

"'Kok baru tahu pak? karena saya jarang ngebut, dan saya hampir jarang ketemu objek yang bahaya, tapi pas di sini saya tahu ketika ada aba-aba bahaya cukup fitur itu kita mainkan secara total dan kuda-kuda yang kuat' Inshaallah aman," ungkap Aldi.

Selanjutnya, pengendara harus menyiapkan manajemen perjalanan. Jangan sampai memaksakan berkendara hingga berjam-jam tanpa istirahat.

"Tadi ada pertanyaan, perjalanan kita 4 jam gaspol. Jangan! Kita usahakan kita atur, jarak berapa kilo kita berhenti atau durasinya sejam setengah kita berhenti, tujuannya apa? merelaksasi posisi badan kita, jangan dikejar waktu 4 jam nonstop," katanya.

Akibat mengendarai sepeda motor hingga 4 jam non-stop. Ada kalanya reflek jadi melemah akibat lebih dan kantuk.

populerRelated Article