Neta Diambang Krisis: Toyota Dirumorkan Mau Akusisi, Siap Jadi Penyelamat?

Uzone.id - Neta Auto yang dikabarkan sedang berjuang melewati krisis bakal punya angin segar ketika kabar berhembus kalau Toyota mau melakukan akuisisi pabrikan mobil listrik China tersebut.
Mengutip Carnewschina, rencana akuisisi Toyota bertujuan untuk mendongkrak penjualan di China, menurut laporan dari Kuai Technology pada 12 Mei 2025.Meskipun belum dikonfirmasi, langkah tersebut dapat membantu Toyota memperkuat strategi EV-nya di China sambil menawarkan Neta solusi masalah finansialnya.
Dikabarkan bahwa Neta Auto sudah mengalami krisis finansial sejak pertengahan 2024. Produksi dihentikan, PHK massal terjadi, dan perusahaan berebut pendanaan eksternal.
Meskipun pabrik Tongxiang milik Neta sempat dibuka kembali pada awal Januari, produksi tidak pernah dilanjutkan karena kekurangan suku cadang yang parah.
Neta Auto disebutkan sudah mengalami kerugian hingga belasan miliar yuan. Selain itu, Neta juga masih berutang miliaran yuan kepada para pemasok.
Apabila kesepakatan berlanjut, Toyota dapat memanfaatkan aset dan pengetahuan lokal Neta untuk mempercepat peluncuran mobil listriknya di China.
Namun, Direktur Komunikasi Merek Toyota China, Xu Yiming, membantah rumor tersebut.
Pada tahun 2024, penjualan Neta turun menjadi 64.500 unit, dan pada Januari 2025, penjualan anjlok hampir 98 persen dari tahun ke tahun menjadi hanya 110 mobil.
Neta juga menghadapi kritik atas teknologi yang sudah ketinggalan zaman dan klaim performa yang berlebihan.
Neta Auto juga memasarkan produknya di Indonesia, bahkan sampai membuka fasilitas perakitan mobil listrik. Terkait masalah finansial dan bangkrut, Neta Auto Indonesia membantah adanya kabar tersebut dan akan menempuh jalur hukum bagi pihak yang merugikan reputasi Neta.
Namun belum lama ini, diler resmi pertama Neta yang berlokasi di Kelapa Gading sudah berhenti beroperasi secara permanen.
