Nadiem Siap Jadi Menteri, Ini Ucapan dari 2 CEO Baru Gojek
(Nadiem Makarim/Foto: dok. Merdeka.com)
Uzone.id -- Pendiri dan mantan CEO Gojek Nadiem Makarim secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya menerima tawaran jadi menteri untuk kabinet jilid 2 Presiden Joko Widodo-Wapres Ma’ruf Amin. Dengan begitu, dirinya resmi mengundurkan diri dari Gojek.Banyak yang mempertanyakan, lantas siapa yang akan memimpin Gojek untuk masa berikutnya?
Diumumkan oleh Gojek sendiri sejak kemarin, Senin (21/10), Presiden Gojek Group Andre Soelistyo dan co-founder Gojek Kevin Aluwi siap menggantikan Nadiem sebagai co-CEO.
Keduanya pun telah memberikan ucapan resmi mengenai kepergian Nadiem dari Gojek dan tugas kenegaraan yang siap ia emban.
Baca juga: 5 Fakta Inspiratif tentang Nadiem Makarim
“Kami berterima kasih kepada Nadiem atas visi dan kerjasamanya dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan hal yang menjadi besar dan berdampak luas, lebih dari yang pernah kita bayangkan,” ucap keduanya dalam pernyataan resmi yang diterima Uzone.id pada Selasa (22/10).
Mereka kemudian mengaku merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Nadiem.
“Kami merasa terhormat salah satu founder kami telah diminta untuk membantu Presiden Joko Widodo, sehingga Nadiem akan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami menghormati proses yang saat ini sedang berlangsung dan mendoakan yang terbaik untuk Nadiem untuk pengumuman dari Istana Rabu besok,” imbuh keduanya.
Selain mengungkapkan kebanggaan, Andre dan Kevin juga sembari flashback sejenak tentang bagaimana perjuangan dan kerja keras Nadiem dalam mengembangkan Gojek yang didirikannya sejak 2010.
Baca juga: 3 Posisi Menteri yang Cocok untuk Nadiem
Menurut mereka, Gojek ada berkat sebuah ide sederhana yang kemudian berubah menjadi bisnis bernilai miliaran dolar AS dan memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat, tak cuma di Indonesia namun juga di kawasan Asia Tenggara.
“Saat ini kami memiliki lebih dari 2 juta mitra driver di Asia Tenggara dan lebih dari 400 ribu mitra usaha yang telah berkontribusi lebih dari dua miliar transaksi per tahun. Sebagai perusahaan startup berskala besar, kami harus senantiasa siap dengan segala macam perubahan, termasuk rencana suksesi di Gojek,” tutur Kevin dan Andre.
Keduanya saat ini mengaku akan fokus pada rencana untuk pertumbuhan Gojek ke depannya, mengingat layanan ini sudah hadir di beberapa negara di luar Indonesia seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.
“Kami harapkan yang terbaik bagi Nadiem menyusul misi penting yang kini diembannya,” tutup Kevin dan Andre.