Home
/
Automotive

Musim Banjir Tiba, Motor Terendam Air Harus Gimana?

Musim Banjir Tiba, Motor Terendam Air Harus Gimana?

Ilustrasi (Foto: Dibakar Roy / Unsplash)

Tomy Tresnady06 October 2022
Bagikan :

Uzone.id - Musim hujan sudah kembali melanda banyak kawasan di Indonesia. Lihat saja di sosial media, di kawasan DKI Jakarta saja sudah terjadi banjir di beberapa jalan protokol. 

Banyak kendaraan, termasuk mobil dan sepeda motor yang tergenang dan tentu saja dikhawatirkan terjadi masalah pada mesinnya.

Tentu saja, jika mesin sampai rusak akibat terendam banjir tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan saat masuk ke bengkel.

Untuk mengurangi risiko tersebut, kami memberikan tips bagi sepeda motor yang sudah terkena banjir, seperti dilansir dari Astra Honda Motor.

BACA JUGA: Kehebatan Honda Gold Wing Terbaru, Motor Touring Rp1 Miliar buat 'Sultan'

1. Mesin jangan dinyalakan langsung

Kamu sebaiknya jangan gegabah menyalakan langsung mesin motor karena dikhawatirkan terjadi water hammer.

Jika saja itu terjadi bisa mengakibatkan piston jebol hingga setang piston bengkok.

2. Siram dengan air bersih

Kalau sudah kena banjir, siram beberapa bagian vital sepeda motor. Langkah ini meminimalisir kotoran masuk ke area mesin. Perlakukan seperti ini juga bisa menghalau karat dan penumpukan kotoran.

Alangkah baiknya saat membersihkan bagian area vital motor dengan air bersih sambil disikat. Usai bersih-bersih, keringkan saja motor dengan lap kanebo.

3. Cek bagian busi dan keringkan

Kalau sepeda motor sudah melewati banjir, usahakan kamu cek bagian busi karena akan sulit dinyalakan jika bagian ini terkena air.

Kamu bisa lepas busi lalu dilap dan disikat. Setelah kering, pasang kembali busi dengan hati-hati. Jangan sampai merusak drat busi ya, guys.

4. Cek mesin bagian dalam

Kalau motor kamu sudah melewati banjir, cek juga area bak CVT. Pastikan terbebas dari rembesan air. Selanjutnya, cek juga bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.

Jika ada beberapa part yang harus direndam, pilihlah cairan yang bisa menetralisir keasaman agar mesin motor tidak cepat berkarat.

Cek juga filter udara. Jika basah maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor kamu.

5. Cek oli

Kalau motor kamu sempat terendam banjir, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir. Walaupun motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan jalannya tidak maksimal seperti motor normal.

Maka dari itu, coba cek oli motor kamu. Kalau warnanya cokelat keabu-abuan, itu pertanda oli sudah tercampur dengan air banjir.

Lakukan segera flushing atau menguras oli secara menyeluruh di bagian mesin sehingga butuh oli dalam jumlah yang cukup banyak.

BACA JUGA: Berapa Lama Umur Baterai Motor Listrik Sampai Akhirnya Rusak?

6. Cek rem dan knalpot

Ketika motor sudah melewati banjir hingga merendam bagian knalpot, tentu saja air banjir bisa masuk ke dalam knalpot.

Air tersebut dikhawatirkan masuk ke ruang pembakaran sehingga bisa mengganggu operasional mesin. Kalau knalpot sudah kemasukan air maka akan sulit membuang gas sisa pembakaran mesin.

Kamu cek juga bagian rem. Kalau kampas rem terbuat dari dari asbes, apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering akan mengeras.

Berbeda dengan rem cakram, kamu cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.

populerRelated Article