MotoGP San Marino: Dovizioso Jadi Juara, Lorenzo Crash
Andrea Dovizioso memang tidak menempati pole pada balapan MotoGP San Marino, Minggu (9/9/2018) malam WIB. Namun, ia berhasil pebalap-pebalap di belakangnya untuk menjadi juara.
Bagi Dovizioso, ini adalah kemenangan ketiganya musim ini --setelah MotoGP Qatar dan Republik Ceko. Sedangkan, Jorge Lorenzo yang berusaha melanjutkan penampilan apiknya di Austria, mengalami nasib apes. Lorenzo, yang menempati pole, melesat selepas start. Namun, ia tak mampu mempertahankan pos terdepan setelah disalip Dovizioso pada lap kelima.Dua lap menjelang akhir balapan, Lorenzo crash ketika berada di posisi kedua. Posisinya langsung diambil alih oleh Marc Marquez yang tampil agresif sejak awal. Marquez kemudian finis di posisi kedua.
Sementara itu, crash yang dialami Lorenzo menjadi berkah untuk Cal Crutchlow. Pebalap asal Inggris finis di posisi ketiga dan berhak untuk naik podium.
***
San Marino dipayungi cuaca cerah dan sedikit berawan. Suhu 23 derajat celsius menyelimuti World Circuit Marco Simoncelli ketika Jorge Lorenzo langsung unjuk kebolehan selepas balapan dimulai.
Well, ada dua pebalap asal Spanyol yang menjadi penguasan San Marino. Selain Lorenzo, orang lainnya adalah Marc Marquez. Jika Marquez lima kali menjadi pemenang di San Marino (satu kali di kelas 125 cc —sekarang Moto3—, dua di kelas Moto2, dan dua di MotoGP), Lorenzo empat kali jadi pemenang di sirkuit ini (satu kali di 250 cc —sekarang Moto2—, tiga kali di MotoGP).
Oleh karenanya, tidak mengherankan melihat Lorenzo tampil menempati pole pada sesi kualifikasi yang berlangsung Sabtu (8/9) dan langsung melesat ketika lampu-lampu di depan grid dipadamkan. San Marino adalah trek yang familiar untuk pebalap berjuluk ‘X-Fuera’ tersebut.
Lorenzo, yang menggunakan dua ban slick medium untuk motornya, tidak tergoyahkan lima putaran pertama. Ia dibuntuti oleh rekan setimnya di Ducati Corse, Andrea Dovizioso, dan Jack Miller yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Namun, Miller tak lama berada di posisi ketiga. Marquez, yang begitu agresif semenjak start, berhasil melewatinya untuk menduduki posisi ketiga. Sementara itu, Miller apes ketika melewati tikungan ke-14 pada lap kedua —motornya crash ketika berada di posisi keempat.
Di posisi ketiga, Marquez terus menggeber motornya tanpa basa-basi. Ia berusaha memangkas jarak dengan duo Ducati yang berada di depannya. Tidak lama setelah menyalip Miller, ia menorehkan catatan waktu 1:33,271 detik, yang mana jadi catatan lap terbaik pada saat itu.
Kendati begitu, Lorenzo dan Dovizioso betul-betul sulit untuk dikejar. Keduanya malah asyik bersaing berdua karena jarak keduanya tidak begitu jauh. Pada lap kelima, Dovizioso mengambil alih posisi pertama setelah dirinya melewati Lorenzo pada lintasan lurus.
Dovizioso kemudian berusaha membangun jarak atas Lorenzo. Ia sempat unggul sekitar 1 detik atas Lorenzo, sebelum jarak tersebut terpangkas menjadi sekitar 0,2 detik saja pada lap ke-12. Dovizioso tahu bahwa usahanya belum beres.
Namun, Lorenzo lengah. Ketika berusaha untuk memangkas jarak dengan Dovizioso, ia alpa melihat Marquez —yang menggunakan kombinasi ban depan slick hard dan ban belakang slick medium— yang menyelinap dari belakangnya.
Pada lap ke-15, Lorenzo kehilangan posisi kedua yang ia tempati. Ketika melewati tikungan ke-14, ia memilih untuk menikung dari sisi luar. Situasi ini dimanfaatkan Marquez yang dengan jeli masuk dari sisi dalam dan mengambil alih posisi kedua.
Dengan 10 putaran tersisa, Marquez dan Lorenzo bersaing ketat. Posisi keduanya tidak jauh —malah sering berduel berdempetan. Sementara itu, Dovizioso terus menggeber motornya untuk menciptakan jarak yang cukup jauh atas Marquez dan Lorenzo.
Sembilan putaran menjelang akhir balapan, Dovizioso unggul 2,3 detik atas Marquez yang berada di posisi kedua —cukup jauh. Sementara itu, Marquez hanya unggul 0,8 detik atas Lorenzo. Pada lap yang sama, Marquez akhirnya kehilangan posisi setelah disalip oleh Lorenzo.
Lima putaran menjelang akhir, Lorenzo masih mampu mempertahankan keunggulannya atas Marquez. Ketika melewati garis start/finis, Lorenzo mendapatkan perintah untuk terus memacu motornya. Para awak Ducati yang berada di pinggir lintasan memberitahunya: Ia cuma unggul 0,103 detik atas Marquez.
Dovizioso sendiri makin nyaman di depan karena ia punya keunggulan 2,08 detik atas Lorenzo yang berada di posisi kedua. Dari sini, ia terlihat hampir pasti memenangi balapan.
Ketika balapan tampak akan berakhir tanpa ada cerita tambahan, Lorenzo membuat sebuah twist yang sayangnya bercerita buruk soal dirinya sendiri. Dua lap menjelang balapan berakhir, ia tergelincir. Crash. Posisinya langsung melorot ke urutan ke-17.
Crash-nya Lorenzo menjadi berkah untuk Marquez dan Cal Crutchlow. Marquez akhirnya finis di posisi kedua, sementara Crutchlow ketiga. Posisi Dovizioso sendiri tidak tergoyahkan.