Moorisa Tjokro, Gadis Insinyur Asal Indonesia di Balik Mobil Autopilot Tesla
Moorissa Tjokro di Tesla (Foto: Voa Indonesia)
Uzone.id - Sebagai mobil masa depan, Tesla, bukan hanya bertenaga listrik namun juga kendaraan yang mampu berjalan sendiri alias autopilot. Siapa sangka, di balik inovasi ini ada wanita insinyur asal Indonesia.Namanya Moorissa Tjokro,usianya baru 26 tahun dan dia menjadi salah satu dari enam insyinyut yang mengembangkan autopilot Tesla yang dirilis terbatas tersebut.
Bergabung dengan Tesla sejak tahun 2018 silam, awalnya Moorissa berperan sebagai Data Scientist di perusahaan milik Elon Musk tersebut.
BACA JUGA: Masa Pandemi, Gaji di Bawah Rp5 Juta, Perempuan Pilih Mobil
“Sekitar dua tahun yang lalu, temanku sebenarnya intern (magang) di Tesla. Dan waktu itu dia sempat ngirimin resume-ku ke timnya. Dari situ, aku tuh sebenarnya enggak pernah apply, jadi langsung dikontak sama Tesla-nya sendiri. Dan dari situlah kita mulai proses interview,” kenangnya, seperti dikutip Uzone.id dari VOA, Rabu (23/12).
Sebagai software engineer di proyek autopilot mobil Tesla, dia mengevaluasi perangkat lunak autopilot, serta melakukan pengujian terhadap kinerja mobil, juga mencari cara untuk meningkatkan kinerjanya.
Baca juga: Mobil Tesla dan Segala Kelemahannya
"Apa ada mobil di depan kita? Tempat sampah di kanan kita? Dan juga, gimana kita bisa bergerak atau yang namanya control and behavior planning, untuk ke kanan, ke kiri, maneuver in a certain way (manuver dengan cara tertentu.red),” ujar Moorissa Tjokro lewat wawancara dengan VOA belum lama ini.
“Sebagai Autopilot Software Engineer, bagian-bagian yang kita lakukan, mencakup computer vision, seperti gimana sih mobil itu (melihat) dan mendeteksi lingkungan di sekitar kita,” tandasnya.