Home
/
News

Momen Lucu Ijab Kabul Pernikahan di Lombok Dibayar Pajak

Momen Lucu Ijab Kabul Pernikahan di Lombok Dibayar Pajak

-

Nesia Qurrota A'yuni10 February 2018
Bagikan :

Ijab kabul menjadi momen penting bagi dua insan yang mengikat janji suci pernikahan. Orang tua melepas putrinya untuk kemudian diterima seorang laki-laki sebagai istrinya.

Namun, baru-baru ini ada hal yang unik saat prosesi ijab kabul sebuah pernikahan di Lombok, tepatnya di Gontoran, Lombok Barat. 

Di tengah keheningan prosesi ijab kabul, ayah mempelai perempuan justru salah ucap saat menikahkan anaknya. Kalimat yang lazimnya "dibayar dengan tunai", malah disebut "dibayar pajak". Tak hanya itu, ayah mempelai perempuan itu juga salah menyebut jumlah mas kawin. Jumlah yang disebut jauh lebih kecil dari jumlah yang sebenarnya, yaitu 500 ribu rupiah.

".. Kawin kance (dengan) anakku dengan mas kawin 500 rupie dibayar pajak, " ucap sang ayah. 

Ucapan yang keliru itu lantas membuat para tamu undangan yang hadir tertawa. Tak hanya para tamu undangan yang tertawa, para saksi dan bahkan kedua mempelai yang duduk di depannya juga tertawa mendengar ucapan sang ayah. Sambil tertawa, mempelai pria tetap memegang jabat tangan pria yang sebentar lagi jadi ayah mertuanya itu. 

Setelah tawa meriuhakan pernikahan beberapa saat, ijab kabul kemudian diulang. Kali kedua, ijab kabul itu akhirnya berhasil.

"Iya diulang lagi, yang keduanya benar, mas kawinnya juga salah ucap itu," kata Alfin Fadoli, tamu undangan yang hadir dan sekaligus teman SMP mempelai pria kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (10/2).

Prosesi pernikahan yang unik tersebut terjadi pada Kamis selepas salat Ashar (8/2). Mempelai pria diketahui bernama Sahnun Mawardi dan istrinya bernama Ana.

Kini, Sahnun dan Ana sudah dapat tersenyum lega karena dapat merajut hubungan kasih dalam ikatan pernikahan yang sah.

Kasus unik saat ijab kabul sendiri bukan hanya terjadi di pernikahan Sahnun dan Ana. Sebelumnya, juga ada mempelai di Surabaya yang mengucapkan ijab kabul sangat cepat sehingga kata-katanya sulit dicerna. Hal itu pun kemudian mengundang gelak tawa, termasuk mempelai pria dan perempuan sendiri. 

populerRelated Article